Jamkrindo

Rencana Rekrutmen Perusahaan Inggris Terlemah Sejak 2020

Oleh Zahra Zahwa pada 03 Oct 2025, 05:26 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Perusahaan-perusahaan di Inggris menunjukkan rencana perekrutan paling lemah sejak 2020 dan memperkirakan inflasi harga konsumen tercepat sejak awal 2024, menurut survei Bank of England (BoE) pada Kamis, yang menyoroti tantangan bagi bank sentral tersebut.

Survei bulanan menunjukkan bahwa dalam tiga bulan hingga September, bisnis memperkirakan tingkat ketenagakerjaan akan tetap stabil dalam 12 bulan ke depan. Ini menjadi pertama kalinya sejak tiga bulan hingga November 2020 mereka tidak memperkirakan adanya peningkatan jumlah staf.

Data bulanan yang lebih fluktuatif menunjukkan ekspektasi kenaikan 0,5% dalam 12 bulan ke depan, setelah penurunan 0,5% pada Agustus.

Data resmi pajak memperlihatkan jumlah karyawan menurun selama tujuh bulan terakhir, sementara tingkat pengangguran yang berdasarkan survei dengan masalah lama naik ke level tertinggi sejak 2021 di angka 4,7%.

Pembuat kebijakan BoE berharap pasar tenaga kerja yang melemah akan memperlambat pertumbuhan upah dan membantu menurunkan inflasi, yang diperkirakan bank sentral mencapai 4% pada September, dua kali lipat dari targetnya.

Namun, Rob Wood, Kepala Ekonom Inggris di Pantheon Macroeconomics, mengatakan hasil survei kemungkinan akan memperkuat sikap hati-hati pembuat kebijakan terkait pemangkasan suku bunga lebih lanjut tahun ini.

“Tekanan upah dan harga tetap membandel, kesulitan perekrutan sedikit memburuk meskipun ketenagakerjaan lemah, dan ekspektasi inflasi perusahaan meningkat,” ujarnya.

Perusahaan dalam survei Decision Maker Panel BoE edisi September memperkirakan inflasi harga konsumen naik 3,5% dalam 12 bulan mendatang, laju ekspektasi tercepat sejak Desember 2023.

Rata-rata tiga bulan menunjukkan ekspektasi inflasi sebesar 3,4% untuk tahun depan, tertinggi sejak Februari 2024, sementara bisnis mengatakan mereka berencana menaikkan harga sendiri sebesar 3,7%, tidak berubah dari rencana tiga bulan hingga Agustus.