JAKARTA, Cobisnis.com – Di sela-sela kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia yang diselenggarakan untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara, Danone melalui anak perusahaannya di Indonesia, PT Sarihusada Generasi Mahardhika (“PT Sarihusada”), menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) strategis dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam peningkatan kesehatan dan gizi masyarakat, dengan fokus khusus pada penanggulangan anemia defisiensi zat besi pada anak.
MoU ini merupakan salah satu dari beberapa kemitraan strategis yang ditandatangani antara Pemerintah
Indonesia dan Pemerintah Prancis. Dalam kesempatan ini, berbagai perusahaan turut diundang untuk meresmikan kolaborasi yang sejalan dengan agenda prioritas nasional antara kedua negara.
Kesepahaman ini meresmikan kolaborasi dua tahun yang akan mendukung agenda gizi nasional Indonesia melalui pelaksanaan skrining anemia defisiensi zat besi, yang bertujuan untuk menghasilkan data dasar penting dan memetakan faktor risiko utama untuk mendukung intervensi kesehatan masyarakat yang lebih tepat sasaran. Selain itu, program ini juga turut memberikan edukasi gizi seimbang dan promosi Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) di lokasi-lokasi yang dipilih bersama.
“Indonesia bukan sekadar pasar bagi Danone, Indonesia adalah rumah kami,” ujar Antoine deSaint-Affrique, CEO Danone. Ia menjelaskan bahwa perjalanan PT Sarihusada, bagian dari usaha Danone di Indonesia, dimulai sejak 1954 dengan misi untuk mengatasi tantangan malnutrisi anak,sebuah tujuan yang hingga kini terus menjadi fondasi utama dalam setiap langkah perusahaan.
“Kemudian kemitraan strategis kami dilanjutkan dengan bergabungnya keluarga Tirto Utomo sejak tahun
1998 dimana hal tersebut semakin memperkuat komitmen kami. Melalui kolaborasi tersebut, kami semakin menanamkan nilai-nilai lokal dalam operasional bisnis dan memperluas dampak positif kami di
berbagai wilayah di Indonesia,” lanjutnya.Ia menambahkan, “Kini melalui bagian usaha Danone yaitu, PT
Sarihusada, perusahaan telah tumbuh dan berkembang, menghadirkan nutrisi khusus melalui merek-merek lokal yang terpercaya. Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan BGN menjadi
tonggak penting yang mencerminkan dukungan penuh kami terhadap visi Presiden Prabowo dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan keluarga Indonesia.”
Nota Kesepahaman ini memperkuat komitmen jangka panjang PT Sarihusada dalam mendukung tumbuh kembang anak, khususnya pada periode emas di 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Melalui inovasi yang dikembangkan secara lokal dan didukung secara global, PT Sarihusada terus memperluas akses terhadap solusi nutrisi yang aman, terjangkau, dan efektif bagi keluarga Indonesia.
Sebagai induk dari PT Sarihusada, Danone telah hadir di Indonesia selama lebih dari tujuh dekade,dengan jejak lokal yang kuat mencakup 24 pabrik, 84 distributor, dan lebih dari 150.000 titik penjualan ritel. Dengan lebih dari 11.000 karyawan di seluruh Indonesia, Danone telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia, yang bekerja sama dengan komunitas, para ahli, dan berbagai lembaga publik untuk menyediakan nutrisi berkualitas tinggi berbasis sains dan mendorong masa depan yang lebih sehat.
MoU ini merupakan salah satu dari beberapa kemitraan strategis yang ditandatangani antara Pemerintah
Indonesia dan Pemerintah Prancis. Dalam kesempatan ini, berbagai perusahaan turut diundang untuk meresmikan kolaborasi yang sejalan dengan agenda prioritas nasional antara kedua negara.
Kesepahaman ini meresmikan kolaborasi dua tahun yang akan mendukung agenda gizi nasional Indonesia melalui pelaksanaan skrining anemia defisiensi zat besi, yang bertujuan untuk menghasilkan data dasar penting dan memetakan faktor risiko utama untuk mendukung intervensi kesehatan masyarakat yang lebih tepat sasaran. Selain itu, program ini juga turut memberikan edukasi gizi seimbang dan promosi Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) di lokasi-lokasi yang dipilih bersama.
“Indonesia bukan sekadar pasar bagi Danone, Indonesia adalah rumah kami,” ujar Antoine deSaint-Affrique, CEO Danone. Ia menjelaskan bahwa perjalanan PT Sarihusada, bagian dari usaha Danone di Indonesia, dimulai sejak 1954 dengan misi untuk mengatasi tantangan malnutrisi anak,sebuah tujuan yang hingga kini terus menjadi fondasi utama dalam setiap langkah perusahaan.
“Kemudian kemitraan strategis kami dilanjutkan dengan bergabungnya keluarga Tirto Utomo sejak tahun
1998 dimana hal tersebut semakin memperkuat komitmen kami. Melalui kolaborasi tersebut, kami semakin menanamkan nilai-nilai lokal dalam operasional bisnis dan memperluas dampak positif kami di
berbagai wilayah di Indonesia,” lanjutnya.Ia menambahkan, “Kini melalui bagian usaha Danone yaitu, PT
Sarihusada, perusahaan telah tumbuh dan berkembang, menghadirkan nutrisi khusus melalui merek-merek lokal yang terpercaya. Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan BGN menjadi
tonggak penting yang mencerminkan dukungan penuh kami terhadap visi Presiden Prabowo dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan keluarga Indonesia.”
Nota Kesepahaman ini memperkuat komitmen jangka panjang PT Sarihusada dalam mendukung tumbuh kembang anak, khususnya pada periode emas di 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Melalui inovasi yang dikembangkan secara lokal dan didukung secara global, PT Sarihusada terus memperluas akses terhadap solusi nutrisi yang aman, terjangkau, dan efektif bagi keluarga Indonesia.
Sebagai induk dari PT Sarihusada, Danone telah hadir di Indonesia selama lebih dari tujuh dekade,dengan jejak lokal yang kuat mencakup 24 pabrik, 84 distributor, dan lebih dari 150.000 titik penjualan ritel. Dengan lebih dari 11.000 karyawan di seluruh Indonesia, Danone telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia, yang bekerja sama dengan komunitas, para ahli, dan berbagai lembaga publik untuk menyediakan nutrisi berkualitas tinggi berbasis sains dan mendorong masa depan yang lebih sehat.