Jamkrindo

Senasib dengan Shell, BP-AKR Juga Alami Kekosongan Stok BBM

Oleh Farida Ratnawati pada 31 Jan 2025, 00:21 WIB

Pengendara motor antre mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina COCO, Jakarta, Minggu (3/1). Rilis Pertamina bahwa mulai 5 Januari nanti, harga Pertalite akan diturunkan dari saat ini Rp 8.200 per liter menjadi Rp 7.930 per liter. Sementara harga Pertamax turun dari Rp 8.650 per liter menjadi Rp 8.450 per liter. Penurunan harga ini, selain lantaran melemahnya harga minyak mentah, juga mengikuti rencama pemerintah memangkas harga BBM jenis premium dan solar.

JAKARTA, Cobisnis.com - Fenomena kelangkaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak hanya dialami oleh Shell Indonesia.

Kekosongan stok BBM juga dialami oleh SPBU Swasta lainnya seperti BP AKR yang juga mengalami kekudangan stok BBM.

President Director PT Aneka Petroindo Raya, Vanda Laura dalam keterangannya mengakui jika saat ini pihaknya memang mengalami keterbatasan stok BBM untuk beberapa waktu ke depan.

"Sehubungan dengan keterbatasan stok, maka untuk sementara waktu beberapa jaringan SPBU bp tidak dapat melayani penjualan produk BBM secara lengkap," ujarnya kepada awak media, Jumat, 31 Januari.

Untuk itu Vanda juga meminta maaf kepada seluruh pengguna BBM BP AKR atasketidaknyamanan yang terjadi. Meski demikian ia tidak mengungkapkan sampai kapan situasi kelangkaan BBM ini akan terjadi.

Vanda memastikan pihaknya akan memulihkan ketersediaan stok BBM dalam waktu dekat dan memulihkan operasional SPBU seperti sediakala.

"BP-AKR berkomitmen untuk segera memulihkan ketersediaan produk dan memastikan bahwa jaringan SPBU bp saat ini tetap beroperasi untuk melayani pembelian produk bahan bakar yang tersedia," tutur Vanda.

Sebelumnya situasi yang sama juga dialami oleh SPBU Shell Indonesia. President Director & Managing Director Mobility, Shell Indonesia, Inggrid Siburian mengatakan saat ini terdapat beberapa kendala yang dihadapi Shell Indonesia sehingga kesulitan dalam mengadakan dan menyalurkan BBM dengan logo kerang ini.

"Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk bahan bakar minyak (BBM)," ujar Inggid, Jumat, 31 Januari.