JAKARTA, Cobisnis.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memastikan modal Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih tidak akan mengganggu likuiditas perbankan. Sebab, anggaran yang digunakan untuk suntikan modal Kopdes Merah Putih bukan berasal dari dana pihak ketiga (DPK).
Ani sapaan akrabnya bilang pemerintah telah menyiapkan dana melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Nantinya, dana yang diambil berasal dari saldo anggaran lebih (SAL). Adapun dana SAL APBN 2024 tercatat sebesar Rp457,5 triliun.
“Pendanaan yang di-support oleh pemerintah, kemarin termasuk yang kita menggunakan dana SAL kita yang ada di Bank Indonesia. Disalurkan melalui fasilitas pinjaman dari perbankan,” ujarnya dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK III 2025, di Kantor LPS, Jakarta, Senin, 28 Juli.
Ani menargetkan total modal untuk Kopdes Merah Putih mencapai Rp400 triliun, yang akan disalurkan kepada 80.000 unit koperasi seluruh desa di Indonesia.
“Ini untuk menjawab, apakah koperasi mengambil likuiditas dari DPK? Tidak, kita menempatkan dana di bank tersebut. Sehingga perbankan mendapatkan dana dan bahkan biaya penempatan dana ini relatif murah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ani bilang modal pinjaman yang disiapkan pemerintah tersebut disalurkan melalui empat bank Himbara yakni BRI, BNI, Mandiri dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
“Jadi ini bukan masalah jatah tiap koperasi harus dapat sekian tapi melakukan proper due diligence agar pinjaman tersebut benar-benar bisa digunakan di dalam membangun ekonomi desa dan kelurahan,” jelasnya.
Ani sapaan akrabnya bilang pemerintah telah menyiapkan dana melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Nantinya, dana yang diambil berasal dari saldo anggaran lebih (SAL). Adapun dana SAL APBN 2024 tercatat sebesar Rp457,5 triliun.
“Pendanaan yang di-support oleh pemerintah, kemarin termasuk yang kita menggunakan dana SAL kita yang ada di Bank Indonesia. Disalurkan melalui fasilitas pinjaman dari perbankan,” ujarnya dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK III 2025, di Kantor LPS, Jakarta, Senin, 28 Juli.
Ani menargetkan total modal untuk Kopdes Merah Putih mencapai Rp400 triliun, yang akan disalurkan kepada 80.000 unit koperasi seluruh desa di Indonesia.
“Ini untuk menjawab, apakah koperasi mengambil likuiditas dari DPK? Tidak, kita menempatkan dana di bank tersebut. Sehingga perbankan mendapatkan dana dan bahkan biaya penempatan dana ini relatif murah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ani bilang modal pinjaman yang disiapkan pemerintah tersebut disalurkan melalui empat bank Himbara yakni BRI, BNI, Mandiri dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
“Jadi ini bukan masalah jatah tiap koperasi harus dapat sekian tapi melakukan proper due diligence agar pinjaman tersebut benar-benar bisa digunakan di dalam membangun ekonomi desa dan kelurahan,” jelasnya.