JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintahan Donald Trump pada Kamis mengumumkan bahwa tarif impor untuk kopi dan pisang akan diturunkan sebagai bagian dari kesepakatan dagang dengan empat negara Amerika Latin. Kesepakatan tersebut melibatkan Argentina, Guatemala, El Salvador, dan Ekuador, di tengah meningkatnya sorotan publik terhadap penanganan ekonomi Presiden Trump dan kekhawatiran terkait keterjangkauan harga kebutuhan pokok.
Dalam kerangka awal kesepakatan, tarif timbal balik sebesar 10% tetap diberlakukan pada barang dari Guatemala, Argentina, dan El Salvador, serta tarif 15% pada impor dari Ekuador ke AS. Namun, produk yang tidak dapat diproduksi dalam jumlah memadai di AS seperti kopi akan dibebaskan dari tarif.
Kesepakatan AS - Argentina juga mencakup akses pasar luar negeri untuk produsen daging sapi. Trump sebelumnya meremehkan kekhawatiran soal biaya hidup, tetapi belakangan menjadikan isu keterjangkauan sebagai prioritas setelah Partai Republik mencatat kinerja buruk dalam pemilu sela di beberapa negara bagian pekan lalu.
Trump dan Menteri Keuangan Scott Bessent berjanji akan menurunkan harga kopi, yang telah melonjak sekitar 20% di AS tahun ini. Bessent juga memberi sinyal akan adanya keringanan tarif untuk pisang dan buah-buahan lain.
Pejabat senior pemerintahan menyoroti kopi, kakao, dan pisang sebagai contoh impor dari empat negara tersebut yang akan terbebas dari tarif. Guatemala dan Ekuador merupakan dua eksportir pisang terbesar ke AS. Meski AS mengimpor kopi dari negara Amerika Tengah, Brasil yang tidak termasuk dalam kesepakatan tetap menjadi eksportir kopi terbesar ke AS.
Pejabat senior menambahkan bahwa cuaca ekstrem turut berkontribusi terhadap kenaikan harga kopi dan kakao. Namun, mereka berharap harga dapat turun ketika tarif dilonggarkan, selama pengecer dan distributor meneruskan penghematan kepada konsumen.
Dalam pernyataan bersama terkait kesepakatan dengan Argentina, Gedung Putih menyoroti perluasan akses pasar daging sapi. Kenaikan harga daging sapi belakangan menjadi isu politik bagi Trump, hingga ia meminta Departemen Kehakiman menyelidiki perusahaan pengolah daging terkait dugaan manipulasi harga.
Kesepakatan dengan empat negara Amerika Latin ini diperkirakan akan ditandatangani dalam dua minggu ke depan. Kesepakatan tersebut merupakan bagian dari kebijakan tarif baru Trump yang diumumkan pada April lalu. Tarif untuk sejumlah negara kemudian ditunda karena menimbulkan kepanikan keuangan global, namun diberlakukan kembali pada Agustus setelah adanya negosiasi tambahan.
Dalam beberapa minggu terakhir, pemerintahan Trump juga mencapai kesepakatan dagang dengan Uni Eropa, Korea Selatan, Jepang, Kamboja, Thailand dan Malaysia.