Jamkrindo

Trump Siap Jatuhkan Sanksi Besar pada Rusia, Tunggu NATO Hentikan Impor Minyak

Oleh Kaysan Usmani pada 14 Sep 2025, 07:24 WIB

Donald Trump

JAKARTA, Cobisnis - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mengancam akan menjatuhkan sanksi lebih keras terhadap Rusia. Namun, ia memberi syarat: negara-negara anggota NATO harus ikut serta, termasuk berhenti membeli minyak dari Moskow.

Dalam unggahan di platform pribadinya, Truth Social, Trump menulis dirinya siap melakukan “sanksi besar-besaran” asalkan sekutu NATO juga sepakat dan mulai menerapkan hal serupa.

Trump berulang kali melontarkan ancaman kepada Kremlin, tetapi sejauh ini tindakannya sering tertunda meskipun Rusia tidak menggubris tenggat waktu maupun ancaman sanksi dari Washington.

Ia menilai pembelian minyak Rusia oleh sebagian negara NATO sebagai sesuatu yang “mengejutkan”. Trump juga mendorong aliansi itu memberlakukan tarif 50 hingga 100 persen terhadap Tiongkok, dengan alasan langkah itu bisa melemahkan “cengkeraman kuat” Beijing atas Rusia.

Dalam surat terbuka yang ia sebut ditujukan ke NATO, Trump menyatakan: “Saya siap kapan pun kalian siap. Tinggal bilang saja kapan.” Menurutnya, berhenti membeli energi Rusia ditambah tarif tinggi pada Tiongkok bisa menjadi dorongan besar untuk menghentikan perang.

Padahal, ketergantungan Eropa terhadap energi Rusia sebenarnya sudah jauh menurun sejak invasi penuh skala ke Ukraina pada 2022. Dari sekitar 45% pasokan gas yang datang dari Rusia, kini angka itu diperkirakan tinggal 13%. Namun, Trump tampaknya masih menganggap angka tersebut belum cukup.

Pesan Trump muncul di tengah memanasnya situasi antara NATO dan Rusia. Baru-baru ini, lebih dari selusin drone Rusia masuk ke wilayah udara Polandia. Warsaw menyebut insiden itu disengaja, sementara Moskow membantah ada niat menyerang fasilitas di Polandia.

Sumber : www.bbc.com