JAKARTA, Cobisnis.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat volume penumpang Whoosh mencapai 97.000 orang periode 28 Mei hingga 1 Juni 2025 atau selama libur panjang akhir pekan dalam rangka peringatan Kenaikan Yesus Kristus.
Secara rata-rata, selama periode ini Whoosh melayani 19 hingga 20.000 penumpang per hari, meningkat sekitar 15 persen dibandingkan hari biasa yang berada di kisaran 16.000 hingga 18.000 penumpang per hari. Volume penumpang tertinggi tercatat pada Kamis, 29 Mei 2025, dengan 20.669 penumpang dalam satu hari.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan capaian tersebut mencerminkan pertumbuhan kepercayaan masyarakat terhadap layanan Kereta Cepat Whoosh, terutama dalam momen perjalanan masif seperti libur panjang.
“Selama periode long weekend ini, tren keberangkatan dan kedatangan penumpang dari seluruh stasiun menunjukkan lonjakan signifikan, dengan pola mobilitas yang padat dari dan menuju Jakarta maupun Bandung. Hal ini membuktikan bahwa Whoosh kini menjadi bagian penting dalam pilihan perjalanan masyarakat,” ujar Eva dalam keterangan resmi, Senin, 2 Juni.
Selama periode libur panjang, sambung Eva, Stasiun Halim menjadi stasiun terpadat dengan total pergerakan penumpang naik dan turun mencapai sekitar 92.000 penumpang.
“Disusul Stasiun Padalarang dengan 71.000 penumpang, Stasiun Tegalluar Summarecon sekitar 24.000 penumpang, dan Stasiun Karawang sebanyak 7.000 penumpang,” katanya.
Eva mengatakan pada Senin pagi, 2 Juni 2025, arus penumpang dari Bandung menuju Jakarta masih menunjukkan kepadatan. Fleksibilitas waktu tempuh Whoosh menjadi pilihan banyak penumpang yang ingin optimal memanfaatkan waktu bersama keluarga sebelum kembali beraktivitas.
“Banyak penumpang yang memilih kembali ke Jakarta di hari pertama kerja, memanfaatkan jadwal keberangkatan pagi yang tersedia dan waktu tempuh singkat Whoosh,” tuturnya.
Setibanya di Stasiun Halim, sambung Eva, penumpang dapat langsung melanjutkan perjalanan menggunakan LRT menuju kawasan bisnis seperti Kuningan dan Sudirman.
“Dengan tingginya minat masyarakat selama libur panjang ini, KCIC terus berkomitmen untuk menyediakan layanan transportasi cepat dan terintegrasi yang dapat diandalkan. Penutupan periode libur panjang ini menegaskan bahwa Whoosh telah menjadi bagian penting dalam pola mobilitas modern masyarakat Indonesia," tutup Eva.
Secara rata-rata, selama periode ini Whoosh melayani 19 hingga 20.000 penumpang per hari, meningkat sekitar 15 persen dibandingkan hari biasa yang berada di kisaran 16.000 hingga 18.000 penumpang per hari. Volume penumpang tertinggi tercatat pada Kamis, 29 Mei 2025, dengan 20.669 penumpang dalam satu hari.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan capaian tersebut mencerminkan pertumbuhan kepercayaan masyarakat terhadap layanan Kereta Cepat Whoosh, terutama dalam momen perjalanan masif seperti libur panjang.
“Selama periode long weekend ini, tren keberangkatan dan kedatangan penumpang dari seluruh stasiun menunjukkan lonjakan signifikan, dengan pola mobilitas yang padat dari dan menuju Jakarta maupun Bandung. Hal ini membuktikan bahwa Whoosh kini menjadi bagian penting dalam pilihan perjalanan masyarakat,” ujar Eva dalam keterangan resmi, Senin, 2 Juni.
Selama periode libur panjang, sambung Eva, Stasiun Halim menjadi stasiun terpadat dengan total pergerakan penumpang naik dan turun mencapai sekitar 92.000 penumpang.
“Disusul Stasiun Padalarang dengan 71.000 penumpang, Stasiun Tegalluar Summarecon sekitar 24.000 penumpang, dan Stasiun Karawang sebanyak 7.000 penumpang,” katanya.
Eva mengatakan pada Senin pagi, 2 Juni 2025, arus penumpang dari Bandung menuju Jakarta masih menunjukkan kepadatan. Fleksibilitas waktu tempuh Whoosh menjadi pilihan banyak penumpang yang ingin optimal memanfaatkan waktu bersama keluarga sebelum kembali beraktivitas.
“Banyak penumpang yang memilih kembali ke Jakarta di hari pertama kerja, memanfaatkan jadwal keberangkatan pagi yang tersedia dan waktu tempuh singkat Whoosh,” tuturnya.
Setibanya di Stasiun Halim, sambung Eva, penumpang dapat langsung melanjutkan perjalanan menggunakan LRT menuju kawasan bisnis seperti Kuningan dan Sudirman.
“Dengan tingginya minat masyarakat selama libur panjang ini, KCIC terus berkomitmen untuk menyediakan layanan transportasi cepat dan terintegrasi yang dapat diandalkan. Penutupan periode libur panjang ini menegaskan bahwa Whoosh telah menjadi bagian penting dalam pola mobilitas modern masyarakat Indonesia," tutup Eva.