Cobisnis.com - PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Indonesia) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) meluncurkan terobosan baru pada produk asuransi kesehatan tambahan (rider) Essentia Medical Care.
Produk ini menjadi rider kesehatan pertama yang dibekali fitur pintar yaitu secara otomatis menyesuaikan manfaat perlindungan kesehatan sesuai dengan kebutuhan nasabah, baik di usia produktif maupun di usia pensiun.
"Berbagai penyakit kritis kian mengancam meski di usia produktif, sedangkan memasuki usia pensiun, kebutuhan akan proteksi, khususnya proteksi kesehatan, tentu juga semakin tinggi," kata Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Indonesia, usai peluncuran Essentia Medical Care, Selasa (5 Januari 2021).
Essentia Medical Care hadir sebagai asuransi komplementer bagi para generasi muda dan produktif. Pada umumnya generasi produktif sudah memiliki asuransi kumpulan yang diperoleh melalui Perusahaan tempatnya bekerja. Namun, manfaat dan perlindungan yang diberikan terkadang belum mencakup kebutuhan proteksi yang dibutuhkan nasabah.
Essentia Medical Care bisa menjadi pilihan, terutama dalam menghadapi risiko penyakit kritis dengan manfaat utama yaitu perlindungan terhadap 4 jenis penyakit kritis di usia produktif: Stroke, Kanker, Jantung dan Gagal Ginjal. Termasuk memberikan perlindungan kesehatan berupa perawatan medis lengkap ketika memasuki usia pensiun.
"Inilah yang melandasi kami dalam menghadirkan asuransi tambahan Essentia Medical Care – dengan fitur yang kami sebut Auto Switch – yang dengan cerdas mampu menyesuaikan manfaat perlindungan sesuai kebutuhan, baik ketika masa produktif, maupun ketika masa pensiun," ujar Elin.
Saat ini, solusi cerdas Essentia Medical Care dihadirkan khusus bagi nasabah setia CIMB Niaga melalui jalur distribusi bancassurance.
Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Lani Darmawan, mengatakan pihaknya menyambut baik inovasi yang dihadirkan melalui Asuransi X-Tra Essentia Link (AXEL) sebagai produk asuransi jiwa hasil kolaborasi CIMB Niaga dengan Sun Life.
"Kesadaran akan perlunya proteksi yang sesuai, mendorong kami untuk menyediakan solusi pintar yang memenuhi kebutuhan proteksi di setiap fase kehidupan," ujar Lani.
Generasi produktif saat ini mengalami tantangan kesehatan yang tidak bisa dianggap sepele. Data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menunjukkan perkembangan penyakit kritis di Indonesia kian mengkhawatirkan.
Peningkatan tren penyakit kritis tak menular diikuti oleh pergeseran pola penyakit mulai mengancam kelompok usia produktif. Selain biaya pengobatan yang tergolong tinggi, penyakit kritis tidak menular juga menjadi penyebab kematian yang utama. Data WHO pada 2018 menyebut 73% kematian di dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular.
"Proteksi terhadap nilai ekonomis yang lebih tinggi pada usia produktif dapat dipenuhi melalui asuransi tambahan Essentia Term Care untuk mengoptimalkan ketenangan pikiran selama usia produktif," jelas Lani.
Selain itu, nasabah juga memiliki keleluasaan untuk semakin melengkapi perlindungan dengan adanya 8 asuransi tambahan lain yang bisa dipilih untuk mewujudkan masa depan lebih cerah.
