Jamkrindo

Permintaan Asuransi Perlindungan saat Mudik Lebaran 2024 Diduga akan Melonjak Tajam

Oleh Saeful Imam pada 25 Mar 2024, 16:00 WIB

Para pemudik diperkirakan akan memanfaatkan jasa asuransi

JAKARTA, Cobisnis.com - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) meramalkan adanya peningkatan signifikan dalam permintaan asuransi perlindungan kecelakaan menjelang momen mudik Lebaran tahun ini.

Direktur Eksekutif AAUI, Bern Dwyanto, menyoroti peningkatan pembelian tiket transportasi yang terlihat, terutama menjelang perayaan Lebaran. Menurutnya, lonjakan penumpang transportasi ini diperkirakan akan sejalan dengan peningkatan permintaan asuransi perlindungan kecelakaan atau asuransi perjalanan.

"Namun, kami belum melihat peningkatan permintaan asuransi perjalanan atau asuransi kecelakaan saat ini karena pencatatan baru akan dilakukan pada akhir bulan," jelas Bern kepada Kontan, pada hari Minggu (24/3).

Bern mencatat beberapa anggota AAUI yang memiliki asuransi perjalanan atau perlindungan kecelakaan memprediksi peningkatan pembelian asuransi menjelang mudik dan liburan tahun ini hampir sama dengan tahun sebelumnya, sekitar 50%. Optimisme ini terlihat di beberapa anggota AAUI.

"Iya, karena masyarakat semakin menyadari manfaat asuransi perjalanan ini, di mana premi yang dikenakan sangat terjangkau namun memberikan perlindungan yang penting saat bepergian," kata Bern.

Meskipun permintaan asuransi perlindungan kecelakaan diperkirakan akan meningkat secara signifikan, Bern menyatakan bahwa belum dapat diprediksi apakah akan ada lonjakan klaim pada Lebaran tahun ini. AAUI juga berupaya mendorong masyarakat untuk mudik dengan aman dan nyaman.

Menurutnya, dengan lamanya libur bersama dan cuti Lebaran, diharapkan masyarakat memiliki lebih banyak pilihan tanggal untuk merencanakan perjalanan mereka keluar dan kembali ke Jakarta.

Bern juga menyatakan bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah selama liburan Lebaran diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan, yang kemungkinan juga akan mengurangi klaim asuransi perjalanan.

"Selain itu, dengan penerapan kebijakan satu arah dan kontraflow, diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta angka kecelakaan, sehingga masyarakat dapat merasa lebih nyaman," tambahnya.