JAKARTA, Cobisnis.com – Tidak semua makanan mahal karena rasanya enak. Sebagian justru karena langkanya bahan, sulitnya proses produksi, dan citra mewah yang melekat di baliknya. Contohnya adalah Almas Caviar, makanan termahal di dunia saat ini yang harganya tembus US$35.000 per kilogram, atau sekitar Rp550 juta.
Almas Caviar berasal dari telur ikan albino beluga sturgeon yang hidup di Laut Kaspia, kawasan antara Rusia dan Iran. Ikan ini sangat langka dan hanya bisa menghasilkan telur berkualitas tinggi setelah berusia puluhan tahun.
Jenis sturgeon yang digunakan bahkan berumur lebih dari 60 hingga 100 tahun, membuat produksinya sangat terbatas. Karena itu, kaviar ini dianggap “permata langka” di dunia kuliner.
Selain bahan dasarnya, yang bikin mahal adalah proses panennya yang sangat hati-hati. Butuh waktu bertahun-tahun untuk menyiapkan ikan betina hingga siap menghasilkan telur dengan rasa dan tekstur sempurna.
Almas Caviar juga dikemas dalam kaleng emas 24 karat, bukan kaleng biasa. Kemasan mewah ini menambah nilai simbolis sekaligus menunjukkan status eksklusif bagi pembelinya.
Biasanya, kaviar ini hanya dijual di butik makanan mewah di London atau Dubai, bahkan ada yang dilelang secara terbatas. Pembelinya? Biasanya para miliarder, keluarga kerajaan, atau restoran bintang lima dunia.
Rasanya disebut paling halus di antara semua jenis kaviar. Warnanya putih keemasan, teksturnya lembut, dan aroma lautnya sangat ringan. Karena itu, banyak yang menganggap Almas Caviar sebagai “champagne”-nya dunia seafood.
Menariknya, makanan supermewah ini juga dianggap investasi simbol status sosial. Di kalangan elit dunia, menyajikan Almas Caviar jadi cara menunjukkan kelas, selera, dan kekayaan.
Selain Almas Caviar, makanan termahal lain juga tak kalah mencengangkan. Ada white truffle dari Italia seharga Rp150 juta per kilogram, Kobe beef dari Jepang sekitar Rp40 juta, hingga bluefin tuna yang bisa dilelang sampai Rp25 miliar per ekor.
Fenomena ini menunjukkan bahwa di dunia kuliner, harga bukan cuma soal rasa — tapi juga kelangkaan, prestise, dan cerita di baliknya. Di tangan orang yang tepat, makanan bisa jadi simbol kemewahan yang tak ternilai.