JAKARTA, Cobisnis.com – Sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan, Bank Mandiri terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah. Tak hanya fokus pada penyaluran pembiayaan, bank bersandi saham BMRI ini juga aktif mendampingi pelaku usaha mikro agar mampu berkembang dan naik kelas melalui program pemberdayaan yang terintegrasi.
Wujud nyata dari komitmen tersebut diwujudkan lewat pelaksanaan Mandiri Mikro Fest (MMF) 2025, sebuah program kolaboratif yang dirancang untuk mempercepat pertumbuhan usaha mikro dari sektor hulu hingga hilir. SVP Micro Development and Agent Banking Bank Mandiri, Bayu Trisno Arief Setiawan, menjelaskan bahwa MMF 2025 digelar di tiga kota besar yaitu Medan, Surabaya, dan Jakarta.
“Sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri berkomitmen untuk tidak hanya menjadi lembaga pembiayaan, tetapi juga mitra yang aktif mendampingi pelaku usaha mikro agar bisa tumbuh lebih kuat dan berdaya saing. Melalui semangat Sinergi Majukan Negeri, kami ingin memastikan setiap pelaku usaha memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional,” ungkap Bayu.
Inisiatif ini sejalan dengan arah kebijakan pembangunan nasional dalam semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan pemberdayaan UMKM serta penciptaan lapangan kerja sebagai prioritas utama. Melalui MMF 2025, Bank Mandiri tidak hanya menyediakan akses pembiayaan, tetapi juga menghadirkan ekosistem pendukung untuk memperkuat daya saing pelaku UMKM agar siap naik kelas.
Dalam tahap awal, Bank Mandiri melakukan proses seleksi terhadap sekitar 1.000 pelaku usaha mikro potensial di setiap kota. Peserta yang terpilih kemudian berkesempatan mengikuti festival interaktif yang dihadiri lebih dari 2.000 pengunjung, sebagai ajang promosi produk dan memperluas jaringan usaha.
Selanjutnya, peserta akan menjalani pelatihan intensif dan mentoring bersama pelaku industri berpengalaman di Rumah BUMN, dengan fokus pada peningkatan strategi pemasaran, pencatatan keuangan, pengembangan produk, dan literasi perbankan.
Usai pelatihan, peserta terpilih akan mengikuti program Hyperlocal, yang menghadirkan kolaborasi dengan influencer lokal untuk mengulas produk peserta. Pendekatan ini bertujuan memperluas jangkauan pasar dan memperkuat hubungan antara pelaku usaha dan konsumen di tingkat komunitas.
Program Hyperlocal menerapkan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah, sehingga mampu membangun kepercayaan dan meningkatkan awareness produk di kalangan masyarakat setempat.
Tahap berikutnya adalah Champion UMKM, di mana peserta akan mempresentasikan rencana ekspansi bisnis mereka untuk jangka waktu dua hingga tiga tahun ke depan. Momen ini menjadi ajang bagi pelaku usaha dalam merancang strategi pertumbuhan yang lebih matang dan berkelanjutan.
Sebagai puncak acara, Bank Mandiri akan memberikan penghargaan kepada pelaku usaha terbaik di setiap kota sebagai Best Finalist MMF 2025, simbol keberhasilan transformasi pelaku mikro menuju wirausaha mandiri dan berdaya saing tinggi.
Hingga Agustus 2025, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan mikro sebesar Rp40,95 triliun kepada 337.793 pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia. Melalui sinergi antara pembiayaan produktif dan program pemberdayaan berkelanjutan, Bank Mandiri berharap dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja, memperkuat ekonomi rakyat, serta melahirkan wirausaha tangguh yang berkontribusi terhadap pembangunan nasional.