Jamkrindo

Bank Sentral India Tingkatkan Posisi Forward Dolar untuk Pertahankan Nilai Rupee

Oleh Zahra Zahwa pada 03 Nov 2025, 11:31 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Bank Sentral India (RBI) meningkatkan posisi jual dolar berjangka sebesar USD 6 miliar pada September, menandai kenaikan pertama dalam enam bulan terakhir, menurut data resmi yang dirilis Jumat lalu. Langkah ini dilakukan sebagai upaya memperkuat pertahanan terhadap pelemahan nilai tukar rupee.

Data menunjukkan posisi net short RBI dalam kontrak berjangka dan futures valuta asing mencapai USD 59,4 miliar per akhir September, mencerminkan penjualan dolar yang berkelanjutan di pasar forward. Kenaikan ini sesuai dengan ekspektasi para analis, yang memperkirakan peningkatan intervensi RBI di tengah tekanan terhadap rupee.

Menurut Gaura Sen Gupta, Kepala Ekonom di IDFC First Bank, “Kenaikan posisi forward mencerminkan intervensi RBI untuk mempertahankan nilai rupee dan mengurangi tekanan terhadap likuiditas sistem perbankan.”

Pelemahan rupee berlanjut selama lima bulan berturut-turut hingga September, mencapai rekor terendah 88,80 terhadap dolar AS. Penurunan ini disebabkan oleh aliran keluar dolar akibat impor emas, penarikan dana oleh investor asing, serta kekhawatiran terhadap tarif tinggi AS terhadap barang India.

Meski RBI aktif melakukan intervensi, tekanan terhadap rupee tetap berlanjut hingga Oktober karena permintaan dolar dari importir dan pasar NDF (non-deliverable forward), ditambah dengan sikap hawkish Federal Reserve. Upaya RBI untuk mendorong rupee kembali ke level 87,60 hanya bertahan sementara sebelum kembali melemah ke 88,76 per dolar pada Jumat.

Para ekonom memperkirakan posisi forward RBI akan terus meningkat pada Oktober, seiring dengan intervensi yang lebih agresif dalam mempertahankan nilai tukar rupee.

Tag Terkait