Jamkrindo

Bika Ambon: Manisnya Warisan Kuliner Medan yang Tak Lekang oleh Waktu

Oleh Muh. Abdi Sesardiman pada 07 Jul 2025, 12:31 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Dari hiruk pikuk kota Medan, tersembunyi sebuah harta karun kuliner yang keharumannya mampu memikat siapa saja: Bika Ambon. Bukan sekadar penganan manis biasa, kue bertekstur unik dan berongga ini adalah representasi kekayaan budaya dan sejarah kuliner tanah Melayu Deli yang tak pernah pudar oleh waktu.

Meskipun namanya mengandung kata "Ambon", asal-usul Bika Ambon justru sangat erat kaitannya dengan kota Medan, Sumatera Utara. Konon, kue ini pertama kali diciptakan di daerah Kesawan, Medan, pada awal abad ke-20. Resepnya yang otentik telah diwariskan secara turun-temurun, menjaga cita rasa khas yang membuatnya digemari lintas generasi.

Apa yang membuat Bika Ambon begitu istimewa? Kuncinya terletak pada perpaduan sempurna antara bahan-bahan berkualitas dan proses pembuatan yang cermat. Terbuat dari tepung sagu, telur, gula, santan, dan ragi, Bika Ambon melalui proses fermentasi yang panjang, inilah yang menciptakan tekstur berserat dan berongga layaknya sarang lebah. Aroma pandan atau nangka yang seringkali ditambahkan, semakin memperkaya pengalaman indrawi saat mencicipinya.

Peran Bika Ambon dalam Ekonomi Lokal Medan

Lebih dari sekadar camilan, Bika Ambon juga memegang peranan penting dalam ekonomi lokal Medan. Industri rumahan dan toko-toko besar yang memproduksi Bika Ambon telah membuka banyak lapangan kerja, mulai dari petani kelapa dan pandan, pengumpul telur, hingga para pembuat kue dan penjual. Bisnis ini mendorong roda perekonomian mikro dan menengah, memberikan penghidupan bagi ribuan keluarga di kota ini.

Peningkatan permintaan Bika Ambon sebagai oleh-oleh juga turut memajukan sektor pariwisata. Toko-toko oleh-oleh khusus Bika Ambon seringkali menjadi tujuan utama para wisatawan, yang pada gilirannya juga berbelanja produk lokal lainnya. Ini menciptakan efek domino positif bagi sektor perdagangan dan jasa di Medan.

Inovasi Rasa dan Konservasi Resep Asli

Seiring berjalannya waktu, Bika Ambon juga telah mengalami berbagai inovasi rasa. Jika dulu hanya dikenal dengan aroma pandan atau nangka, kini Anda bisa menemukan Bika Ambon dengan rasa cokelat, keju, durian, bahkan mocca. Inovasi ini bertujuan untuk menarik pasar yang lebih luas, termasuk generasi muda yang cenderung mencari variasi.

Namun, di balik inovasi tersebut, ada upaya kuat untuk melestarikan resep asli Bika Ambon. Banyak produsen tradisional tetap mempertahankan cara pembuatan kuno dan bahan-bahan alami demi menjaga keaslian rasa. Ini adalah bentuk komitmen untuk memastikan bahwa warisan kuliner yang berharga ini tidak akan hilang ditelan zaman. Program-program edukasi dan pelatihan juga sering diadakan untuk mewariskan teknik pembuatan Bika Ambon kepada generasi berikutnya, memastikan keberlanjutannya.

Bika Ambon tak hanya sekadar kudapan, ia juga menjelma menjadi oleh-oleh wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Medan. Berbagai toko oleh-oleh ternama di kota ini tak pernah sepi pembeli yang ingin membawa pulang sepotong kelezatan khas Medan. Kemasan yang semakin modern juga membuat Bika Ambon mudah dibawa dan tetap terjaga kualitasnya.

Di tengah gempuran aneka kuliner modern, Bika Ambon tetap bertahan dan bahkan semakin populer. Keberadaan Bika Ambon menjadi bukti nyata bahwa warisan kuliner tradisional memiliki kekuatan untuk terus hidup dan beradaptasi, sembari tetap memancarkan pesona otentiknya.

Jadi, jika Anda berkunjung ke Medan, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Bika Ambon. Rasakan manisnya, nikmati keunikan teksturnya, dan biarkan setiap gigitan membawa Anda pada perjalanan rasa yang tak terlupakan.