Jamkrindo

Bikin Kinclong 24 Ribu Kaca Burj Khalifa Butuh Waktu 3 Bulan Lebih!

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 06 Nov 2025, 10:29 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Membersihkan kaca di gedung tertinggi dunia, Burj Khalifa di Dubai, bukan pekerjaan biasa. Butuh keberanian, ketelitian, dan fisik yang kuat untuk menggantung di ketinggian hampir satu kilometer hanya dengan tali pengaman.

Proses pembersihan kaca Burj Khalifa dilakukan oleh tim profesional berisi lebih dari 30 orang. Mereka bekerja dari ketinggian 828 meter dengan sistem rope access atau tali penggantung, mirip seperti pemanjat tebing yang bergerak vertikal di dinding kaca.

Gedung ikonik ini punya lebih dari 24 ribu panel kaca yang menutupi seluruh permukaannya. Butuh waktu sekitar tiga bulan penuh untuk membersihkan semuanya sekali putaran. Begitu selesai, mereka langsung mulai lagi dari awal artinya pekerjaan ini tak pernah benar-benar berhenti.

Cuaca ekstrem di Dubai jadi tantangan tersendiri. Suhu yang bisa mencapai 45 derajat Celsius membuat para pekerja harus berhenti beberapa kali untuk istirahat dan hidrasi. Debu gurun yang menempel setiap hari bikin kaca cepat kusam kalau tidak rutin dibersihkan.

Dalam sehari, satu pekerja bisa menyelesaikan 10–15 panel kaca. Mereka bekerja bergiliran dari pagi hingga sore, dan setiap pergerakan diatur oleh tim keselamatan yang memantau dari bawah maupun dari atap.

Dari sisi ekonomi, proyek pembersihan ini jadi bagian penting dari pemeliharaan gedung supermewah. Biaya operasionalnya bisa mencapai jutaan dirham per tahun. Tapi bagi pengelola, kilau kaca Burj Khalifa adalah simbol kemegahan yang harus dijaga tanpa kompromi.

Para pekerja ini bukan sembarang tenaga kebersihan. Mereka adalah ahli industrial rope access bersertifikat internasional. Sebagian besar berasal dari negara Asia Selatan seperti Nepal, India, dan Pakistan, dengan pengalaman kerja di gedung tinggi di berbagai negara.

Gajinya pun tergolong tinggi untuk standar pekerja kebersihan. Seorang pembersih kaca profesional di Dubai bisa mendapat 3.000–5.000 dirham per bulan, setara Rp13 juta–Rp22 juta. Tambahannya, mereka juga mendapat fasilitas tempat tinggal dan transportasi kerja.

Selain faktor teknis, keselamatan jadi prioritas utama. Semua alat, tali, dan harness diperiksa setiap hari sebelum digunakan. Satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal, karena mereka bekerja di ketinggian yang bahkan burung pun jarang melintas.

Burj Khalifa tak cuma megah karena desain dan tinggi bangunannya, tapi juga karena kerja keras orang-orang di balik kilau kacanya. Di balik gemerlap Dubai yang serba mewah, ada tim pekerja yang menjaga agar gedung ini selalu berkilau di bawah matahari gurun.