Jamkrindo

BNI Perkuat Program Penurunan Stunting di NTT dan Banten

Oleh Desti Dwi Natasya pada 01 Sep 2025, 19:46 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menunjukkan kepeduliannya terhadap isu stunting di Indonesia melalui pelaksanaan berbagai program intervensi gizi dan kesehatan. Tahun ini, BNI berfokus di dua wilayah prioritas, yaitu Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Provinsi Banten. Langkah ini mendukung target pemerintah sekaligus mendukung agenda global Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya penghapusan kelaparan dan malnutrisi.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menuturkan bahwa penanganan stunting menjadi salah satu bagian penting dari program tanggung jawab sosial perusahaan. Upaya ini diyakini mampu membentuk generasi bangsa yang sehat, unggul, dan produktif di masa depan.

“BNI berkomitmen penuh mendukung pencapaian SDGs, terutama pada poin kedua, yaitu Zero Hunger. Penurunan angka stunting adalah kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas,” ujar Okki dalam keterangan tertulis.

Di Kabupaten Nagekeo, program intervensi BNI mencakup tiga langkah utama: penguatan kapasitas kader Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), distribusi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi 50 anak stunting dan 25 ibu hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK) selama 90 hari, serta pengembangan Kebun Gizi berisi tanaman sayuran. Seluruh kegiatan dipusatkan di Kecamatan Mauponggo, khususnya Desa Jawapogo dan Desa Mauponggo, yang telah ditetapkan pemerintah daerah sebagai lokasi prioritas penanganan stunting.

Sementara itu, di Provinsi Banten, BNI melaksanakan program yang lebih variatif. Dukungan yang diberikan meliputi penyediaan bahan pangan bergizi untuk 200 penerima manfaat selama enam bulan, pembangunan fasilitas jamban, hingga renovasi rumah tidak layak huni. Program di wilayah ini dijalankan bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga).

Okki menambahkan, keterlibatan BNI tidak hanya sebatas penyaluran bantuan, tetapi juga memperkuat kolaborasi dengan masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan.

“Harapan kami, langkah nyata ini dapat mempercepat terwujudnya Indonesia bebas stunting. Dengan dukungan lintas sektor, hasil yang dicapai akan lebih berkelanjutan dan membawa manfaat besar bagi kualitas generasi penerus,” jelasnya.

Melalui inisiatif strategis ini, BNI ingin memastikan perbaikan gizi anak Indonesia, sekaligus menyiapkan pondasi kuat bagi terciptanya generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas di masa depan.