JAKARTA, Cobisnis.com – Salar de Uyuni di Bolivia menjadi salah satu destinasi paling menarik di Amerika Selatan berkat fenomena visual yang jarang ditemukan di tempat lain. Kawasan yang dikenal sebagai gurun garam terbesar dunia ini berubah menjadi “cermin langit” ketika permukaannya tergenang air.
Luasnya mencapai sekitar 10.500 kilometer persegi, menjadikan wilayah ini terlihat seperti hamparan tak berujung. Kondisi tersebut menciptakan ilusi visual yang membuat batas antara langit dan tanah seolah hilang. Efek ini menjadi alasan banyak wisatawan datang hanya untuk menyaksikan momen refleksi yang spektakuler.
Fenomena “cermin langit” biasanya muncul saat musim hujan. Lapisan air yang sangat tipis mampu memantulkan awan, matahari, dan langit secara sempurna. Banyak fotografer global menjadikan lokasi ini sebagai salah satu tempat terbaik untuk menangkap pemandangan dramatis.
Selain keindahan visualnya, Salar de Uyuni juga memiliki nilai geologis penting. Endapan garam yang terbentuk selama ribuan tahun menghasilkan pola heksagonal alami yang terlihat seperti mosaik raksasa. Pola tersebut membantu menjaga permukaan tetap stabil meski sering tergenang air.
Tempat ini juga menjadi pusat cadangan litium terbesar di dunia, yang sangat dibutuhkan industri baterai. Keberadaan mineral tersebut menempatkan Bolivia pada posisi strategis di tengah meningkatnya permintaan global terhadap kendaraan listrik.
Pemerintah Bolivia memanfaatkan popularitas Salar de Uyuni dengan mengembangkan sektor pariwisata. Fasilitas akomodasi, transportasi, dan paket tur terus ditingkatkan untuk menampung wisatawan internasional yang jumlahnya terus bertambah setiap tahun.
Wisatawan dapat mengunjungi beberapa titik ikonik, termasuk pulau kaktus raksasa Isla Incahuasi di tengah gurun garam. Pemandangan perbukitan yang muncul di tengah dataran putih luas menjadi daya tarik tambahan yang memperkaya pengalaman perjalanan.
Saat malam tiba, Salar de Uyuni menghadirkan suasana berbeda. Minimnya polusi cahaya membuat area ini menjadi lokasi favorit untuk fotografi astrophotography, termasuk menangkap Milky Way dengan detail yang jelas.
Meski demikian, pemerintah tetap memperketat aturan kunjungan demi menjaga kelestarian lingkungan. Pengelolaan wisata yang lebih berkelanjutan menjadi fokus utama agar kawasan ini tetap terjaga dan bisa dinikmati generasi mendatang.
Dengan kombinasi keindahan alam, nilai ilmiah, dan potensi ekonomi, Salar de Uyuni terus menjadi salah satu ikon wisata dunia yang mengundang kekaguman wisatawan dan peneliti dari berbagai negara.