FILIPINA,Cobisnis.com- Pusat Komunikasi dan Elektronika Angkatan Darat (Puskomlekad) berkolaborasi dengan Philippine Army melaksanakan kegiatan Subject Matter Expert Exchange (SMEE) C2 Signal Integration yang digelar di Philippine Army Officer's Club, Fort Bonifacio, Taguig City, Filipina, Selasa ( 25/11/25).
Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama bilateral dalam peningkatan kemampuan komando dan kendali (Command and Control) serta integrasi sistem komunikasi militer.

Dalam kegiatan tersebut, TNI Angkatan Darat mengirimkan enam personel terbaik sebagai delegasi, dipimpin oleh Kolonel CKE Poltak Albert Simbolon, yang saat ini menjabat sebagai Dirbinsislek Puskomlekad. Delegasi TNI AD berperan aktif dalam berbagai sesi diskusi teknis, pemaparan materi, serta pertukaran keahlian terkait integrasi sinyal dan pengembangan sistem C2 modern.
Para delegasi TNI AD juga melaksanakan courtesy call kepada Major General Efren F. Morados, selaku Vice Commander of the Philippine Army, yang menerima langsung rombongan. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama, meningkatkan interoperabilitas, serta bertukar pengalaman terkait teknologi komunikasi dan elektronika militer.

Kolonel CKE Poltak Albert Simbolon menjelaskan bahwa Kegiatan ini berjalan dengan produktif dan penuh semangat kerja sama dan akan berlangsung sampai tanggal 28 November 2025.
"Kegiatan ini berjalan dengan produktif dan penuh semangat kerja sama yang akan berlangsung sampai tanggal 28 November 2025, dengan adanya kegiatan SMEE diharapkan memberikankontribusi signifikan bagi peningkatan kualitas sistem komunikasi dan elektronika TNI AD dalam menghadapi tantangan operasi di masa depan", ujarnya.
Kapten CKE Rencha Putra sebagai perwakilan anggota Delegasi TNI AD juga menjelaskan Kegiatan SMEE C2 Signal Integration ini menjadi wadah strategis bagi Puskomlekad dan TNI AD untuk memperluas wawasan, mengembangkan kemampuan teknis, serta memperkuat hubungan baik dengan Angkatan Darat Filipina.
"Dengan terus berkembangnya teknologi komunikasi militer, kerja sama internasional seperti ini menjadi kunci dalam menjaga kesiapan dan profesionalisme prajurit TNI AD", jelas Rencha.