JAKARTA, Cobisnis.com – Perusahaan utilitas listrik dan gas asal AS, CenterPoint Energy (CNP.N), mengumumkan rencana belanja modal senilai $65 miliar untuk periode 2026–2035, seiring melonjaknya permintaan listrik akibat AI, kripto, dan elektrifikasi industri.
Detail Rencana Investasi
- Total belanja modal: $65 miliar dalam 10 tahun.
- Fokus: Infrastruktur listrik & gas untuk mendukung pertumbuhan konsumsi energi.
- Texas jadi prioritas dengan tambahan proyek senilai $4 miliar (diumumkan Mei lalu).
Kenaikan Proyeksi Laba
- EPS (Earnings per Share) 2025: $1,75 – $1,77 (naik dari $1,74 – $1,76).
- Target EPS 2026: $1,89 – $1,91 (midpoint minimal).
- Proyeksi analis LSEG: $1,76 per saham.
Lonjakan Permintaan Listrik
- Konsumsi listrik data center AS diprediksi nyaris 3x lipat dalam 3 tahun, hingga mencapai 12% dari total listrik nasional.
- Beban puncak listrik (peak load) diperkirakan naik 50% ke 31 GW pada 2031.
- Permintaan bisa berlipat ganda pada pertengahan dekade berikutnya.
- Texas diprediksi menjadi pusat utama lonjakan ini, terutama untuk data center & manufaktur chip.
Jangkauan CenterPoint
Melayani lebih dari 7 juta pelanggan di Indiana, Louisiana, Minnesota, Mississippi, Ohio, dan Texas.