CILEGON,Cobisnis.com – Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan sekelompok pria mengenakan kaos bertuliskan “Kadin Kota Cilegon” mendatangi perwakilan investor asing PT Chandra Asri Alkali (CAA) di kawasan industri Krakatau Steel, Cilegon. Dalam rekaman tersebut, para pria itu terdengar meminta jatah proyek senilai Rp5 triliun tanpa melalui proses lelang resmi.
Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @bandung.banget, terdengar jelas salah satu pria berkata, “Porsinya harus jelas, tanpa ada lelang. Rp5 triliun untuk Kadin, tanpa ada lelang, bagi, selesai, clear.”
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Kadin Kota Cilegon, Mulyadi Sanusi, membenarkan permintaan tersebut. Ia menyatakan bahwa Kadin bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan beberapa asosiasi pengusaha lokal lainnya, berharap dapat dilibatkan secara langsung dalam proyek-proyek besar di wilayah Cilegon guna mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Meskipun begitu, permintaan proyek tanpa lelang tentu memunculkan pertanyaan serius mengenai transparansi dan integritas proses pengadaan di kawasan industri tersebut. Belum ada pernyataan resmi dari PT Chandra Asri Alkali terkait insiden ini.
Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum diharapkan segera menindaklanjuti informasi ini guna menjamin bahwa seluruh proses investasi di wilayah Cilegon berjalan sesuai prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @bandung.banget, terdengar jelas salah satu pria berkata, “Porsinya harus jelas, tanpa ada lelang. Rp5 triliun untuk Kadin, tanpa ada lelang, bagi, selesai, clear.”
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Kadin Kota Cilegon, Mulyadi Sanusi, membenarkan permintaan tersebut. Ia menyatakan bahwa Kadin bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan beberapa asosiasi pengusaha lokal lainnya, berharap dapat dilibatkan secara langsung dalam proyek-proyek besar di wilayah Cilegon guna mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Meskipun begitu, permintaan proyek tanpa lelang tentu memunculkan pertanyaan serius mengenai transparansi dan integritas proses pengadaan di kawasan industri tersebut. Belum ada pernyataan resmi dari PT Chandra Asri Alkali terkait insiden ini.
Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum diharapkan segera menindaklanjuti informasi ini guna menjamin bahwa seluruh proses investasi di wilayah Cilegon berjalan sesuai prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
