Jamkrindo

Digitalisasi Pembayaran di Sulawesi Selatan Semakin Maju dengan Peluncuran QRIS TAP di Makassar Sulawesi Selatan

Oleh Muh. Abdi Sesardiman pada 02 Jul 2025, 14:14 WIB

MAKASAR, Cobisnis.com – Upaya percepatan digitalisasi sistem pembayaran nasional semakin gencar dilakukan. Bertempat di Car Free Day (CFD) Mandala Sudirman, Makassar, pada Minggu, 29 Juni 2025, Kantor Perwakilan Wilayah (KpW) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan (Sulsel) sukses menggelar acara akbar "SULTAN (Sulawesi Selatan) TAP KI’ Grand Launching QRIS TAP".

Peluncuran ini menjadi langkah signifikan, sejalan dengan visi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 untuk mengintegrasikan ekosistem digital secara menyeluruh.

QRIS TAP, singkatan dari Tuntas, Aman, dan Praktis, merupakan inovasi terbaru dari sistem pembayaran QRIS yang telah lebih dulu familiar di masyarakat.

Pengembangan QRIS TAP ini adalah bagian dari strategi besar Bank Indonesia dalam memperluas jangkauan digitalisasi pembayaran di seluruh penjuru negeri.

Dukungan Penuh dari Pemerintah Daerah dan Manfaat Ekonomi Lokal Peluncuran QRIS TAP mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kota Makassar. Walikota Makassar, Munafri Arifuddin, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya. Ia menekankan bahwa inovasi pembayaran digital ini sangat selaras dengan program Pemkot Makassar yang fokus pada inovasi dan digitalisasi.

"Pemerintah Kota Makassar mendorong proses pembayaran tanpa uang tunai. Oleh karena itu, kami berharap apa yang digagas BI ini menjadi pendukung yang baik untuk tata kelola pemerintahan yang transparan," ujar Munafri pada Minggu (29/6/2025).

Pengembangan QRIS TAP di daerah memegang peranan krusial dalam mengakselerasi digitalisasi ekonomi lokal. Terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung ekonomi, QRIS TAP diharapkan dapat meningkatkan daya saing melalui efisiensi transaksi dan pencatatan keuangan yang lebih akurat. Lebih dari itu, implementasi QRIS TAP juga menjadi sarana efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang teknologi finansial, sehingga berkontribusi pada peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

Ekstensi Jangkauan dan Optimalisasi Layanan Publik Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, menjelaskan bahwa fitur QRIS TAP dirancang untuk memenuhi kebutuhan transaksi yang cepat, mulus (seamless), dan efisien. Fitur ini sangat relevan untuk sektor transportasi, parkir, dan bahkan dapat dioptimalkan untuk pembayaran retribusi daerah.

“Saya membayangkan seluruh pembayaran di Sulawesi Selatan dapat dilakukan menggunakan QRIS, seperti bayar retribusi sampah, parkir, pasar, pajak, PAM, bayar uang sekolah atau kuliah, makanan dan minuman di kantin, koperasi, warung, atau kedai, tiket bus, belanja di supermarket, bayar tiket masuk wisata, hingga sedekah,” tutur Rizki dalam sambutannya.

Keberhasilan implementasi QRIS TAP ini, lanjut Rizki, adalah hasil kolaborasi erat antara Bank Indonesia dan para pelaku industri sistem pembayaran, memastikan layanan ini benar-benar dapat dinikmati masyarakat luas. Melalui kerja sama sinergis antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan penyedia jasa pembayaran (PJP), infrastruktur dan jaringan pendukung QRIS TAP terus diperluas, bahkan hingga ke wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), guna mengurangi disparitas akses teknologi.

Kolaborasi Strategis dan Inovasi Teknologi Adopsi QRIS TAP menghadapi beberapa tantangan, seperti kesiapan infrastruktur, tingkat literasi digital masyarakat, dan koordinasi antara PJP dengan pelaku usaha. Dalam acara peluncuran ini, KpW BI Sulsel berkolaborasi dengan 13 PJP, baik bank maupun non-bank, yang berperan sebagai first mover QRIS TAP. Salah satunya adalah Netzme, penyedia solusi sistem pembayaran digital.

Sebagai bagian dari pra-peluncuran, KpW BI Sulsel bersama Netzme telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan, termasuk talkshow di media lokal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang QRIS TAP. Kolaborasi ini menjadi fondasi awal untuk memperkenalkan manfaat pembayaran digital kepada warga Makassar dan sekitarnya.

Setiap PJP menghadirkan dua merchant yang siap menerima transaksi QRIS TAP pada acara peluncuran. Netzme, misalnya, memperkenalkan Hoshi Bakery dan Ngopi Santai yang bekerja sama dengan Luna Pos sebagai merchant unggulannya.

Selain itu, warga Makassar juga dapat berbelanja menggunakan QRIS TAP di merchant retail Netzme lainnya, seperti MITRA10, ATRIA, serta dua merchant binaan BI Sulsel, yaitu House of Rewako dan Goody.

Salah satu rangkaian acara yang menarik perhatian adalah kunjungan pejabat BI KpW Sulsel bersama Netzme ke Pasar Terong.

Dalam kunjungan tersebut, para pedagang pasar yang telah menggunakan QRIS Soundbox Netzme Pro menunjukkan langsung kemudahan transaksi digital. Akuisisi pedagang pasar ini merupakan hasil kolaborasi Netzme dengan Grosirone, sebuah bukti komitmen untuk memperluas adopsi QRIS TAP hingga ke segmen pasar tradisional.

CEO PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme), Vicky Ganda Saputra, mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari inisiatif QRIS TAP. Netzme menghadirkan solusi teknologi pembayaran melalui QRIS Soundbox Netzme Dynamic dan QRIS Soundbox Netzme Pro, yang dapat terintegrasi dengan sistem kasir digital (POS). “Melalui QRIS Soundbox, para pedagang dari berbagai skala dapat menikmati kemudahan transaksi digital yang terjangkau dan terintegrasi,” jelas Vicky.

Grand Launching QRIS TAP di Makassar merupakan manifestasi nyata komitmen Bank Indonesia dan para pemangku kepentingan untuk mendorong transformasi digital di sektor pembayaran. Dengan sinergi dari PJP seperti Netzme, merchant, dan pemerintah daerah, QRIS TAP diharapkan mampu mempercepat inklusi keuangan, meningkatkan efisiensi transaksi, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan di Sulawesi Selatan.

Tag Terkait