Jamkrindo

Dorong Sektor Produktif, Bank Mandiri Salurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025

Oleh Dwi Natasya pada 11 Nov 2025, 15:29 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Bank Mandiri terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong penguatan sektor produktif dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan. Melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bank Mandiri berkomitmen memperluas akses pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi penopang utama perekonomian nasional.

Upaya ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo, khususnya dalam memperkuat ketahanan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hingga Oktober 2025, Bank Mandiri mencatat realisasi penyaluran KUR sebesar Rp 38,11 triliun kepada 329.012 pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Dari sisi kualitas, portofolio KUR Bank Mandiri tetap terjaga dengan rasio non performing loan (NPL) di bawah 1 persen.

SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Bayu Trisno Arief Setiawan, menyampaikan bahwa capaian tersebut telah memenuhi 92,96 persen dari target KUR tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 41 triliun. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis rakyat.

“Bagi kami, KUR bukan hanya soal pembiayaan, tetapi juga pemberdayaan. Melalui akses permodalan yang lebih luas, kami ingin membantu UMKM memperkuat produksi, menumbuhkan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing. Inilah wujud nyata komitmen kami dalam Sinergi Majukan Negeri,” ujar Bayu dalam keterangan resmi, Selasa (11/11).

Dari total penyaluran tersebut, 61,47 persen atau Rp 23,43 triliun disalurkan ke sektor-sektor produktif. Rinciannya, sektor pertanian menjadi penerima terbesar dengan Rp 11,93 triliun (31,31 persen), disusul sektor jasa produksi sebesar Rp 8,13 triliun (21,34 persen), industri pengolahan Rp 2,82 triliun (7,41 persen), dan perikanan Rp 523 miliar (1,37 persen).

Sejak pertama kali program KUR diluncurkan pada 2008 hingga Oktober 2025, Bank Mandiri telah menyalurkan total akumulasi pembiayaan sebesar Rp 300,52 triliun kepada lebih dari 3,56 juta debitur di seluruh Indonesia. Pembiayaan dengan bunga rendah ini telah mendorong jutaan pelaku UMKM untuk berkembang dan memperluas pangsa pasar mereka.

Untuk menjaga kualitas dan percepatan penyaluran, Bank Mandiri menerapkan pendekatan pembiayaan berbasis ekosistem dari nasabah turunan wholesale, dengan fokus pada sektor-sektor unggulan di berbagai daerah. Melalui strategi closed-loop, Bank Mandiri mengoptimalkan sinergi antara pelaku UMKM, nasabah besar, serta mitra bisnis dalam satu rantai nilai agar tercipta efisiensi dan keberlanjutan usaha.

Selain pembiayaan, Bank Mandiri juga memperkuat layanan bagi debitur KUR melalui jaringan Mandiri Agen (Agen Laku Pandai Mitra Bank Mandiri) yang tersebar di berbagai wilayah. Program ini turut dilengkapi dengan literasi keuangan dan edukasi digital agar pelaku UMKM semakin adaptif dalam mengelola usaha di era modern.

“Dengan sinergi bersama pemerintah dan dukungan ekosistem digital yang kuat, kami memastikan KUR tersalurkan tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. UMKM yang tangguh akan menjadi pilar penting dalam menciptakan lapangan kerja, memperkuat ketahanan pangan, dan menumbuhkan ekonomi bangsa,” tutup Bayu.