JAKARTA, Cobisnis.com – Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada Selasa, didorong oleh pelemahan dolar AS menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed). Pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga.
Harga emas spot naik 0,3% menjadi $3.688,41 per ounce pada pukul 07.48 GMT, setelah sempat menyentuh rekor $3.697,05. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember naik 0,2% ke $3.726,70.
Indeks dolar AS melemah ke posisi terendah dalam lebih dari dua bulan terhadap sejumlah mata uang utama. Analis UBS, Giovanni Staunovo, menyebut pelemahan dolar terkait dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga.
Berdasarkan CME FedWatch Tool, pasar memperkirakan hampir pasti adanya pemangkasan 25 basis poin di akhir pertemuan dua hari pada 17 September, meski ada peluang kecil pemangkasan 50 basis poin.
Presiden AS Donald Trump juga mendesak Ketua Fed Jerome Powell agar melakukan pemangkasan yang lebih besar. Para pedagang memperkirakan tren pemangkasan suku bunga akan berlanjut tahun depan, sehingga memperkuat daya tarik emas.
Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, biasanya menguat dalam kondisi suku bunga rendah. Staunovo menambahkan, volatilitas harga kemungkinan meningkat saat rilis pernyataan Fed, namun tren emas diyakini masih menguat hingga akhir 2025, dengan potensi koreksi sebelum menembus $4.000 per ounce pada 2026.
Sementara itu, pada Senin, pengadilan banding AS menolak upaya Trump untuk memberhentikan Gubernur The Fed Lisa Cook, sebuah langkah yang dianggap mengancam independensi bank sentral.