Jamkrindo

Film 'Bila Esok Ibu Tiada' Hadirkan Kisah Mengharukan Tentang Cinta Seorang Ibu

Oleh Diana Hafizahri pada 31 Oct 2024, 00:13 WIB

Press Screening film Bila Esok Ibu Tiada di Plaza Indonesia, Jakarta (30/10/2024).

JAKARTA, Cobisnis.com – Leo Pictures kembali menawarkan karya sinematik yang sarat emosi melalui film Bila Esok Ibu Tiada, sebuah karya dari sutradara ternama Rudi Soedjarwo.

Film yang dijadwalkan tayang pada 14 November 2024 ini diadaptasi dari novel populer karya Nagiga Nuy Ayati dan mengisahkan bagaimana kehadiran seorang ibu menjadi pondasi utama dalam keluarga.

Pada acara press screening di Plaza Indonesia, produser Agung Saputra menyatakan optimisme bahwa film ini akan menyentuh hati para penonton dan mengajak mereka untuk merefleksikan pentingnya seorang ibu.

“Film ini membawa perjalanan emosional yang mendalam, dan kami yakin akan meninggalkan kesan yang kuat di hati para penonton,” ujarnya, seraya mengingatkan untuk “menyiapkan tisu” karena film ini penuh adegan haru.

Film ini mengikuti cerita seorang ibu (diperankan oleh Christine Hakim) yang tanpa kenal lelah mencurahkan kasih sayangnya kepada keempat anaknya, Ranika (Adinia Wirasti), Rangga (Fedi Nuril), Rania (Amanda Manopo), dan Hening (Yasmin Napper).

Meski anak-anaknya semakin sibuk dengan kehidupannya masing-masing, sang ibu tetap setia mendampingi mereka dengan kasih sayang tanpa syarat. Namun, tragedi menimpa keluarga ini dan memaksa mereka menghadapi kenyataan pahit kehilangan ibu tercinta, sebuah momen yang membawa mereka untuk menghargai hal-hal kecil yang selama ini terabaikan.

Rudi Soedjarwo, sang sutradara, mengungkapkan bahwa menggarap film ini sangat personal baginya.

“Saya merasakan kedekatan emosional yang mendalam dengan cerita ini karena memiliki hubungan erat dengan ibu saya sendiri,” ujarnya. Ia berharap Bila Esok Ibu Tiada bisa menjadi pengingat bagi banyak orang untuk lebih menghargai sosok ibu dan tidak menunda ungkapan kasih sayang.

Christine Hakim, yang memerankan karakter ibu dalam film ini, menyampaikan bahwa menjadi ibu, meskipun bukan secara biologis, merupakan pengalaman yang bermakna baginya.

“Cinta seorang ibu itu melampaui segala bentuk imajinasi. Ia selalu ada, berkorban, dan memberikan dukungan tanpa henti bagi anak-anaknya,” ungkap Christine, yang merasa peran ini adalah salah satu yang paling berkesan dalam karirnya.

Dengan membawa pesan universal tentang cinta dan pengorbanan seorang ibu, Leo Pictures berharap Bila Esok Ibu Tiada tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga sebuah pengingat akan peran besar seorang ibu dalam keluarga.

Film ini menawarkan perspektif yang menggugah tentang pentingnya waktu dan hubungan antar anggota keluarga, serta rasa rindu yang tak tergantikan setelah ibu pergi.

Tag Terkait