Jamkrindo

Indeks Dolar AS Tertekan 9,11% YTD, Prospek Masih Lemah hingga Akhir 2025

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 03 Sep 2025, 22:18 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Indeks dolar Amerika Serikat (AS) (DXY) terus tertekan sejak awal tahun 2025. Mengutip data Bloomberg, indeks tercatat turun 9,11% year to date (ytd) ke level 98,33. Pelemahan ini dipicu ekspektasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) serta ketidakpastian politik di AS.

Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, menilai tren pelemahan dolar AS kemungkinan masih berlanjut dalam jangka pendek. Ia menyarankan dolar tetap layak dikoleksi untuk memanfaatkan peluang rebound, meski untuk jangka menengah hingga panjang sebaiknya porsi dolar di portofolio tidak terlalu dominan. Valuta asing alternatif yang dinilai menarik antara lain euro, poundsterling, dolar Australia, dan yen Jepang.

Senada, Analis PT Finex Bisnis Solusi Future, Brahmantya Himawan, menambahkan konflik geopolitik Rusia–Ukraina serta kondisi pasar global yang berhati-hati membuat investor cenderung mencari aset safe haven. Namun, ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed yang hampir pasti—91% probabilitas penurunan 25 bps pada September—membatasi potensi penguatan dolar.

Bram memperkirakan pergerakan DXY hingga akhir tahun berada di kisaran 96,50–100,00. Ketidakpastian tarif dagang AS, menyusul putusan pengadilan yang membatalkan sebagian tarif era Trump, juga berpotensi menambah tekanan terhadap dolar.