Jamkrindo

Jadi Koordinator TIF DEWG G20, Traveloka Dukung Pemerintah Untuk Akselerasi Pertumbuhan Transformasi Digital

Oleh Nina Karlita pada 21 Aug 2022, 12:16 WIB

Dari kiri: Ichwan Makmur Nasution, Kepala Pusat Kelembagaan Internasional Kementerian Kominfo; Rhina Anita, Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo; Mira Tayyiba, Sekretaris Jenderal, Kementerian Kominfo dan Chair Digital Economy Working Group G20; Widyasari Listyowulan, Vice President of Public Policy & Government Relations, Traveloka; dan Yose Rizal Damuri, Executive Director, Center for Strategic and International Studies (CSIS) dalam kegiatan Media Briefing DEWG G20.



JAKARTA, Cobisnis.com - Traveloka dipercaya menjadi koordinator Industry Task Force (ITF) Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia 2022. Menggandeng 40 anggota penyelenggara platform digital di Indonesia, kolaborasi DEWG G20 bertujuan untuk menyukseskan pembahasan ekonomi digital menuju ekosistem digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.

Sebagai perusahaan teknologi, Traveloka percaya akan pentingnya sinergi lintas sektor. Hal ini diwujudkan dengan mendorong pelaku di industri pariwisata mengadopsi teknologi untuk membantu memperluas akses layanan mereka dan juga mendorong roda bisnis mereka terus berjalan.

Menurut Widyasari Listyowulan, Vice President of Public Policy & Government Relations, Traveloka, platform digital memungkinkan akses yang lebih luas dan mudah bagi pelaku usaha, termasuk mitra Traveloka, dan konsumen.

Karena itulah Traveloka percaya bahwa semangat kolaborasi pada ekosistem digital yang inklusif, berkelanjutan, dan memberdayakan adalah kunci bagi pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi.

[caption id="attachment_43678" align="alignnone" width="300"] Traveloka jadi koordinator TIF DEWG G20.[/caption]

"Melalui keanggotaan Traveloka dalam Industry Task Force Digital Economy Working Group (ITF DEWG), kami berperan aktif sebagai koordinator untuk membangun diskusi dan kemitraan yang kuat di antara para pelaku di industri digital untuk mengakselerasi transformasi digital dan pemulihan ekonomi nasional," kata Widyasari.

"Di sisi lain, Traveloka juga berkomitmen untuk menyediakan solusi end-to-end untuk memenuhi kebutuhan perjalanan dan gaya hidup masyarakat Indonesia, serta berkontribusi dan berdampak positif bagi ekosistem sektor pariwisata nasional yang melibatkan para mitra dan UMKM di Indonesia,” tambah Widyasari.

Dalam rangkaian kegiatan DEWG G20 2022, Traveloka selaku koordinator ITF, aktif mengajak rekan-rekan penyelenggara platform digital untuk meningkatkan literasi dan talenta digital. Usaha peningkatan transformasi digital tersebut diwujudkan melalui rangkaian kegiatan berupa seminar edukasi literasi dan ekonomi digital serta kolaborasi dalam program Digital Talent Scholarship.

Program ini merupakan pelatihan keterampilan bagi siswa di berbagai tingkatan yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Selain itu, dalam upaya mendorong perkembangan talenta digital yang dapat diserap oleh industri, Traveloka juga menjalin kerjasama dengan Monash University untuk menghadirkan program MITRA 5.0 yang merupakan program knowledge sharing guna meningkatkan keterampilan dan kapasitas digital para pengajar.

“Didukung dengan inisiatif dan inovasi yang dimiliki setiap anggota ITF DEWG G20, kami berupaya untuk dapat memacu serta memperluas pemerataan pemulihan ekonomi nasional melalui transformasi digital yang optimal. Bersama kita bangun ekonomi digital Indonesia yang tangguh, berkelanjutan dan inklusif,” kata Widya.

DEWG akan melanjutkan pertemuan keempat di Bali pada tanggal 28-30 Agustus 2022. Dalam pertemuan ini, ITF DEWG G20 akan mempertunjukkan adopsi serta ekosistem digital Indonesia kepada seluruh delegasi dari negara anggota G20.

Para anggota ITF DEWG G20 juga akan menghadiri Digital Innovation Network untuk berbagi pengetahuan dan wawasan terkait inovasi digital dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi kepada para delegasi G20.

Ada tiga isu prioritas yang menjadi pembahasan DEWG, yakni konektivitas dan pemulihan pascapandemi, kecakapan digital dan literasi digital, serta arus data lintas batas negara.

Guna menyelaraskan hasil diskusi transformasi digital dengan pertumbuhan ekonomi nasional, DEWG juga mengundang para pakar ekonomi untuk mendiskusikan aspek ekonomi dalam tiga isu prioritas tersebut.



Tag Terkait