Jamkrindo

Kinerja Gemilang, Jamkrindo Tingkatkan Akses Pembiayaan bagi 4,4 Juta UMKM

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 01 Nov 2025, 05:39 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) terus tancap gas memperkuat peran strategisnya dalam menopang perekonomian nasional lewat dukungan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta koperasi. Hingga September 2025, Jamkrindo mencatat volume penjaminan konsolidasi mencapai Rp186,76 triliun.

Dari total itu, penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) menyumbang Rp116,54 triliun dan penjaminan non-KUR mencapai Rp70,21 triliun. Angka ini menunjukkan komitmen besar Jamkrindo dalam memperluas akses pembiayaan bagi sektor produktif rakyat kecil.

Lewat kinerja tersebut, Jamkrindo sukses membantu lebih dari 4,4 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia dan membuka peluang kerja bagi sekitar 11,69 juta tenaga kerja. Kontribusi ini menjadi bukti nyata peran lembaga penjaminan dalam menjaga keseimbangan ekonomi nasional.

Dari sisi kinerja keuangan, perusahaan juga mencatatkan laba sebelum pajak (EBT) sebesar Rp1,18 triliun atau 156,72% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025. Capaian ini menjadi sinyal positif bagi kepercayaan pasar terhadap sektor penjaminan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Plt. Direktur Utama Jamkrindo Abdul Bari menegaskan bahwa pencapaian tersebut tak lepas dari komitmen perusahaan dalam memperkuat ekosistem pembiayaan inklusif bagi pelaku UMKM. Menurutnya, Jamkrindo hadir untuk menjembatani pelaku usaha yang layak namun belum bankable.

“Dengan penjaminan yang kuat dan tata kelola yang prudent, kami ingin ikut menjaga stabilitas sistem keuangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan,” ujar Abdul Bari.

Tak cuma memberi jaminan, Jamkrindo juga aktif mendampingi UMKM lewat program pelatihan dan literasi. Sepanjang 2025, perusahaan menggelar Roadshow Literasi Keuangan dan Digital Marketing di 10 kota, termasuk Sukabumi, Padang, Tarakan, dan Mataram, serta menghadirkan kelas bisnis Kriyativepreneur di Bantul, Yogyakarta.

Program tersebut ditujukan agar UMKM mampu bersaing dan beradaptasi di era digital, di mana strategi pemasaran online menjadi kunci keberlanjutan bisnis. Salah satu contohnya adalah Nur Parwanto Silver di Kotagede, Yogyakarta, yang berhasil naik kelas berkat sinergi antara pendampingan dan pembiayaan Jamkrindo.

Dengan jaringan luas mencakup 9 Kantor Wilayah, 54 Kantor Cabang, dan 15 Kantor Unit Pelayanan, Jamkrindo memastikan layanan penjaminan bisa menjangkau masyarakat hingga pelosok daerah. Akses ini jadi salah satu pendorong utama pemerataan ekonomi nasional.

Direktur Manajemen SDM, Umum dan Manajemen Risiko Jamkrindo, Ivan Soeparno, menambahkan bahwa perusahaan kini fokus pada transformasi digital dan penguatan manajemen risiko berbasis data. “Keberhasilan UMKM adalah keberhasilan Jamkrindo, dan keberhasilan Jamkrindo adalah keberhasilan Indonesia,” ujarnya.