JAKARTA, Cobisnis.com - Salah satu investor terkemuka dan juga miliarder, Charlie Munger, telah memilih untuk menjalani kehidupan di rumah yang sederhana dalam beberapa dekade terakhir. Mitra bisnis jangka panjang Warren Buffett ini telah menetap di rumah yang sama di California, Amerika Serikat, selama lebih dari 70 tahun.
Dalam pernyataannya kepada CNBC, Munger menegaskan bahwa ia dan Buffett sering melihat bagaimana teman-teman mereka yang kaya membangun rumah mewah. Namun, menurutnya, dalam hampir setiap situasi, kemewahan tersebut justru tidak meningkatkan kebahagiaan seseorang, bahkan cenderung mengurangi kebahagiaan.
Baginya, rumah sederhana telah cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar. Di sisi lain, rumah yang besar mungkin bisa menjadi tempat untuk menjamu tamu lebih banyak, tetapi tidak lebih dari itu. Munger berpendapat bahwa membangun rumah besar adalah investasi yang mahal namun tidak memberikan banyak manfaat yang sepadan.
Selain itu, rumah besar juga cenderung menunjukkan kekayaan secara mencolok, yang bisa mempengaruhi anak-anaknya dan mendorong mereka untuk hidup dalam gaya yang mewah. Munger, yang memiliki sembilan anak dari dua pernikahan, menyadari hal ini dan seharusnya memerlukan rumah yang lebih besar. Namun, dia tetap memilih untuk tidak terjebak dalam gaya hidup yang berlebihan.
"Saya tetap memilih untuk tidak menjalani kehidupan layaknya Duke of Westchester atau sejenisnya. Saya sengaja menghindarinya karena saya yakin itu tidak akan baik bagi anak-anak," ungkap Munger.
Sementara itu, Warren Buffett, rekan bisnis Munger, telah tinggal di rumah yang sama sejak tahun 1958 di Omaha, Nebraska, AS. Pria berusia 93 tahun itu pernah mengungkapkan bahwa memiliki rumah yang besar justru dapat merusak kualitas hidupnya. Kedua tokoh ini memilih kesederhanaan sebagai kunci kebahagiaan mereka, meskipun memiliki kekayaan yang luar biasa.
Dalam pernyataannya kepada CNBC, Munger menegaskan bahwa ia dan Buffett sering melihat bagaimana teman-teman mereka yang kaya membangun rumah mewah. Namun, menurutnya, dalam hampir setiap situasi, kemewahan tersebut justru tidak meningkatkan kebahagiaan seseorang, bahkan cenderung mengurangi kebahagiaan.
Baginya, rumah sederhana telah cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar. Di sisi lain, rumah yang besar mungkin bisa menjadi tempat untuk menjamu tamu lebih banyak, tetapi tidak lebih dari itu. Munger berpendapat bahwa membangun rumah besar adalah investasi yang mahal namun tidak memberikan banyak manfaat yang sepadan.
Selain itu, rumah besar juga cenderung menunjukkan kekayaan secara mencolok, yang bisa mempengaruhi anak-anaknya dan mendorong mereka untuk hidup dalam gaya yang mewah. Munger, yang memiliki sembilan anak dari dua pernikahan, menyadari hal ini dan seharusnya memerlukan rumah yang lebih besar. Namun, dia tetap memilih untuk tidak terjebak dalam gaya hidup yang berlebihan.
"Saya tetap memilih untuk tidak menjalani kehidupan layaknya Duke of Westchester atau sejenisnya. Saya sengaja menghindarinya karena saya yakin itu tidak akan baik bagi anak-anak," ungkap Munger.
Sementara itu, Warren Buffett, rekan bisnis Munger, telah tinggal di rumah yang sama sejak tahun 1958 di Omaha, Nebraska, AS. Pria berusia 93 tahun itu pernah mengungkapkan bahwa memiliki rumah yang besar justru dapat merusak kualitas hidupnya. Kedua tokoh ini memilih kesederhanaan sebagai kunci kebahagiaan mereka, meskipun memiliki kekayaan yang luar biasa.