Jamkrindo

LPS Imbau Generasi Muda Hindari Paylater jika Tak Mendesak

Oleh Farida Ratnawati pada 15 Aug 2025, 07:27 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengimbau generasi muda agar bijak menggunakan layanan paylater jika tidak dalam kondisi mendesak.

Menurutnya, inti dari pengelolaan keuangan adalah menjauhkan diri dari utang yang tidak perlu.

“Prinsipnya adalah kalau saya sih mencegah pinjaman online dan pemborosan kalau gak punya duit gak usah beli, pinjaman online ilegal maupun paylater juga,” ujarnya dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It), Kamis, 14 Agustus.

Purbaya menjelaskan, layanan paylater kerap mendorong perilaku konsumtif dan pembelian impulsif.

Meskipun menawarkan kemudahan, transaksi tanpa uang tunai dapat menjerumuskan ke dalam masalah keuangan.

“Kalau enggak butuh, enggak usah pakai paylater, kalau butuh aja,” ujar Purbaya.

Dia juga menekankan pentingnya membangun kebiasaan mengelola keuangan sejak dini, bahkan sebelum memiliki penghasilan tetap.

“Kenapa kita perlu mengetahui finansial literasi sejak muda?. Ini andakan sekolah, setelah sekolah kan kerja, kita mesti bisakan menyisihkan uang sedikit-sedikit dimulai dari kecil. Takutnya kalau sudah kerja begitu dapat gaji dihabisin uangnya, akhirnya setelah kerja berapa tahun pun uangnya gak ada,” jelasnya.

Purbaya menambahkan, tanpa kebiasaan menabung yang konsisten, banyak orang gagal membangun tabungan atau aset meski sudah lama bekerja.

Padahal, lanjut dia, menyisihkan sedikit uang sejak awal bisa memberikan manfaat besar di masa depan.

Selain menabung, Purbaya mendorong anak muda untuk mulai mencoba berinvestasi dan dapat dimulai dari instrumen yang aman guna membangun pemahaman dan kepercayaan diri.

Dia menambahkan, setelah cukup memahami risikonya, barulah mencoba investasi yang menawarkan keuntungan lebih tinggi namun juga memiliki risiko yang lebih besar.

Tag Terkait