Jamkrindo

Mahfud MD Peringatkan Purbaya, Pembubaran Satgas BLBI Bisa Rugikan Negara

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 15 Oct 2025, 15:10 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Mantan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengingatkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengenai risiko ketidakadilan bila Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI (Satgas BLBI) dibubarkan.

Mahfud menegaskan Satgas BLBI, yang pernah dipimpinnya, telah berhasil mengumpulkan uang dan aset senilai Rp 41 triliun dari obligor dan debitur BLBI. Pengumpulan aset ini dianggap penting untuk memastikan hak negara atas utang resmi tersebut terpenuhi.

Eks Menko Polhukam ini menekankan, BLBI merupakan utang resmi dari para obligor dan debitur kepada negara, lengkap dengan jaminan dan surat pengakuan resmi. Penagihan BLBI bukan sekadar urusan keuangan, tapi juga keputusan hukum dan hak negara.

“Kalau tidak ditagih, ini bisa menimbulkan ketidakadilan bagi mereka yang sudah membayar atau asetnya disita. Loh, saya kok ditagih dirampas lalu dilelang? Kok yang lain enggak?” kata Mahfud, dikutip dari saluran YouTube pribadinya, Rabu (15/10/2025).

Meski tegas, Mahfud mengaku memahami jika Purbaya memilih untuk mengesampingkan penagihan BLBI. Ia menilai pembubaran Satgas BLBI adalah hak politik seorang menteri, terutama mengingat masa jabatan yang terbatas.

Mahfud menambahkan, pilihan politik tersebut sah, namun tetap berpotensi menimbulkan persepsi ketidakadilan di masyarakat, terutama bagi para debitur yang telah membayar sebagian kewajiban BLBI mereka.

Sebelumnya, Purbaya berencana membubarkan Satgas BLBI yang dibentuk Mahfud. Menurutnya, kinerja satgas tidak maksimal dalam mengejar pengembalian aset dari debitur dan obligor.

“Satgas BLBI masih dalam proses. Itu nanti saya lihat seperti apa. Tapi saya sih melihatnya sudah lama, hasilnya nggak banyak-banyak amat. Cuma membuat ribut aja, income-nya nggak banyak-banyak amat. Daripada bikin noise, mungkin akan kita akhiri satgas itu,” kata Purbaya di Bogor, Jumat (10/10/2025).

Purbaya menilai pembubaran Satgas BLBI juga terkait efisiensi birokrasi dan fokus kementerian. Ia ingin menghindari proses yang membuat gaduh, sementara hasil yang diperoleh tidak sepadan dengan upaya yang dilakukan.

Meski ada perbedaan pandangan antara Mahfud dan Purbaya, isu BLBI tetap menjadi perhatian publik. Nilai utang BLBI yang mencapai triliunan rupiah berdampak signifikan pada keuangan negara dan persepsi keadilan di mata masyarakat.

Keputusan akhir terkait nasib Satgas BLBI akan menentukan strategi penagihan hak negara dan menimbulkan dampak terhadap kepercayaan investor serta stabilitas ekonomi, terutama terkait pengelolaan aset bermasalah di sektor keuangan.