Jamkrindo

Mantan Bos XL Dian Siswarini Resmi jadi Dirut Telkom

Oleh Rizki Meirino pada 27 May 2025, 21:34 WIB

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarni. (Foto: Cobisnis.com/Pool/Dok. XL Axiata)

JAKARTA,Cobisnis.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) resmi mengangkat Dian Siswarini sebagai Direktur Utama menggantikan Ririek Adriansyah dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa, 27 Mei 2025.

Adapun, Dian Siswarini sebelumnya merupakan Direktur Utama PT XL Axiata Tbk. (EXCL), di mana kini XL Axiata telah merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) membentuk entitas baru bernama PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk atau XLSMART (EXCL).

Selain itu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Muhammad Awaluddin ditunjuk menjadi Wakil Direktur Utama Telkom.

Sebelumnya, Muhammad Awaluddin merupakan orang lama dalam lingkungan Telkom, namun sempat digeser oleh Menteri BUMN Erick Thohir ke PT Angkasa Pura II (Persero) untuk menjadi Direktur Utama.

Selain itu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) juga memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp21,04 triliun untuk tahun buku 2024. Hal tersebut telah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Adapun rasio pembayaran dividen ini setara 89 persen dari laba bersih perseroan tahun 2025 sebesar Rp23,64 triliun.

Selain itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan telah disepakati pembagian dividen TLKM untuk tahun 2024 sebesar Rp212,46 per saham dan besaran dividen tersebut mencerminkan dividend yield sebesar 7,5 persen, berdasarkan harga saham intraday pada hari ini yang berada di level Rp2.830 per lembar.

Dari sisi kinerja, Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp23,64 triliun pada 2024, atau turun 3,7 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai Rp24,6 triliun.

Meski menurun secara tahunan, capaian laba tersebut lebih baik dari ekspektasi, didorong oleh lonjakan laba sebesar 18 persen pada kuartal IV-2024.

Adapun sisa laba bersih Telkom ditetapkan sebagai saldo laba ditahan, yang direncanakan akan digunakan untuk pengembangan usaha, seiring dengan karakter bisnis telekomunikasi yang bersifat padat modal (capital intensive).

Sementara itu, pendapatan Telkom mencapai Rp149,97 triliun, atau naik tipis jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang sebesar Rp149,21 triliun.

Pencapaian ini terutama ditopang oleh segmen internet dan data seluler sebesar Rp72,6 triliun, Indihome Rp26,26 triliun, interkoneksi Rp9,2 triliun, layanan telepon Rp6,7 triliun, jaringan Rp3,2 triliun, serta kontribusi dari segmen lainnya.