Jamkrindo

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur IKN Sudah Rampung

Oleh Farida Ratnawati pada 28 May 2025, 14:31 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah menyelesaikan pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Infrastruktur itu merupakan jalur utama yang menghubungkan Istana Negara dengan jaringan jalan nasional serta sejumlah gedung pemerintahan strategis di pusat IKN.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur di IKN rampung pada April 2025. Saat ini, jalan tersebut memasuki fase pemeliharaan setelah seluruh pekerjaan konstruksi diselesaikan secara menyeluruh.

Membentang sepanjang 3,27 kilometer, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur menjadi jalur penghubung utama antara Istana Negara, jalan nasional dan sejumlah kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

"Perseroan percaya bahwa infrastruktur yang dibangun dengan presisi, teknologi dan kolaborasi akan menjadi fondasi kuat bagi masa depan IKN," kata Budi Waskito seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 27 Mei.

Dalam pelaksanaan pekerjaan pengaspalan, WIKA menggunakan teknologi Machine Mounted GPS (MMGPS) untuk meningkatkan presisi dan akurasi pada setiap tahap lintasan. Teknologi tersebut memastikan pekerjaan presisi sesuai dengan desain dan memperkecil potensi deviasi.

Selain itu, proyek tersebut juga memanfaatkan Intelligent Compactor, yakni alat berat pemadat tanah berbasis sensor digital yang memungkinkan pemadatan berlangsung lebih merata, cepat dan sesuai target mutu.

Desain Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sisi kiri dan kanan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur juga menggunakan beton bertulang yang berfungsi menahan akar pohon agar tidak merusak perkerasan jalan. Selain menjaga keawetan infrastruktur, area itu juga ditanami semak dan pohon untuk menciptakan lanskap hijau asri dan fungsional.

Menurut Budi Waskito, tak hanya fokus pada konstruksi, proyek itu juga memberikan dampak sosial-ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Dia bilang, sebanyak 40 persen tenaga kerja proyek berasal dari masyarakat lokal, yang mendorong transfer pengetahuan. Selain itu, tambahnya, UMKM di sekitar IKN pun ikut diberdayakan melalui kolaborasi penyediaan barang dan jasa, sehingga memperkuat ekonomi lokal seiring pembangunan berjalan.

"Proyek ini bukan hanya menghadirkan jalan dalam arti fisik, tetapi juga membuka akses menuju transformasi tata kelola pemerintahan modern," pungkasnya.

Tag Terkait