JAKARTA, Cobisnis.com - Juara dunia MotoGP 2025, Marc Marquez, memberikan tanggapan atas pernyataan Valentino Rossi yang tidak memasukkan namanya sebagai salah satu rival utama sepanjang karier sang legenda MotoGP itu.
Dalam wawancara yang dikutip dari Crash pada Jumat (3/10), Marquez menyampaikan hal tersebut saat berada di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Ia menegaskan bahwa dirinya juga tidak menganggap Rossi sebagai rival, karena mereka tak pernah benar-benar bersaing langsung untuk gelar juara dunia.
“Kami tidak pernah benar-benar bersaing untuk gelar juara,” ujar Marquez, pembalap tim Ducati, jelang seri MotoGP Indonesia akhir pekan ini.
Sebelumnya, Rossi dalam peluncuran livery spesial tim Pertamina Enduro VR46 awal pekan ini menyebutkan beberapa nama yang ia anggap sebagai rival utama, yakni Casey Stoner, Jorge Lorenzo, Max Biaggi, dan Dani Pedrosa. Dari keempat nama tersebut, Rossi menyebut Jorge Lorenzo sebagai rival terberat karena intensitas persaingan mereka selama menjadi rekan setim di Yamaha.
“Hubungan kami seperti kisah cinta – tidak hanya soal rivalitas biasa,” ungkap Rossi.
Pernyataan tersebut memicu perbincangan publik karena tak menyebut nama Marquez, yang sebenarnya sempat bersaing dengannya sejak debutnya di kelas premier pada 2013 hingga Rossi pensiun di akhir musim 2021.
Namun selama delapan musim mereka sama-sama aktif, Rossi hanya sekali mengungguli Marquez dalam klasemen akhir, yaitu pada musim 2015 – tahun ketika Lorenzo akhirnya keluar sebagai juara dunia.
Kini, dengan keberhasilan Marquez mengunci gelar ketujuh MotoGP usai balapan di Motegi, Jepang, ia menyamai pencapaian Rossi dalam jumlah gelar di kelas utama.
Menanggapi perbandingan dengan Rossi, Marquez menegaskan bahwa komentarnya bukan bermaksud merendahkan. “Bukan soal siapa mengalahkan siapa,” jelas Marquez. “Saat saya masuk ke MotoGP, lawan utama saya saat itu adalah Jorge Lorenzo, lalu kemudian Andrea Dovizioso.”
Kini, setelah mengunci gelar musim 2025, Marquez sudah mengalihkan fokusnya ke musim 2026. Meski musim ini masih menyisakan lima balapan, termasuk seri di Mandalika, ia menyatakan bahwa timnya sudah mulai melakukan persiapan teknis untuk tahun depan.
“Kami masih akan mencoba beberapa hal lagi, bereksperimen dengan setup motor, dan mulai membangun fondasi untuk musim 2026,” pungkasnya.