Jamkrindo

Marie Curie, Bukti Nyata Perempuan Bisa Jadi Ilmuwan Terbesar Dunia

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 28 Oct 2025, 09:19 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Nama Marie Curie tak pernah lekang dari sejarah sains modern. Ia bukan cuma ilmuwan jenius, tapi juga simbol ketekunan dan keberanian perempuan menembus dunia penelitian yang dulu dikuasai laki-laki.

Lahir di Polandia tahun 1867, Curie sejak muda dikenal haus ilmu. Ia pindah ke Paris untuk belajar di Universitas Sorbonne, dan di sanalah perjalanannya sebagai ilmuwan dimulai. Bersama suaminya, Pierre Curie, ia meneliti zat misterius yang kelak mengubah dunia: radium dan polonium.

Penemuannya tentang radioaktivitas membuka jalan besar bagi kemajuan ilmu fisika dan kedokteran. Dari risetnya lah lahir teknologi sinar-X yang kini jadi alat vital di rumah sakit di seluruh dunia.

Marie Curie mencatat sejarah sebagai perempuan pertama yang memenangkan Hadiah Nobel, bahkan dua kali — bidang Fisika pada 1903 dan Kimia pada 1911. Sampai hari ini, belum ada ilmuwan lain yang menyamai pencapaian itu di dua disiplin berbeda.

Perjalanan Curie tak mudah. Ia harus menghadapi diskriminasi gender, keterbatasan fasilitas, bahkan risiko kesehatan tinggi akibat paparan radiasi yang kala itu belum diketahui bahayanya. Namun semangatnya tak pernah padam.

Curie percaya bahwa sains adalah jalan untuk memperbaiki kehidupan manusia. Selama Perang Dunia I, ia bahkan menciptakan unit rontgen keliling untuk membantu tentara yang terluka di medan perang. Dedikasinya menjadikan ilmu bukan sekadar teori, tapi alat kemanusiaan.

Meski hidupnya diwarnai perjuangan keras, Curie tetap rendah hati. Ia menolak mematenkan temuannya agar semua ilmuwan bisa mengembangkan penelitiannya demi kemajuan bersama. Sikap itu bikin namanya dihormati bukan cuma karena kepintarannya, tapi juga karena kejujurannya.

Warisan ilmiahnya terus hidup hingga kini. Nama Curie diabadikan jadi satuan radioaktivitas “curie” (Ci), dan kisah hidupnya jadi inspirasi bagi generasi perempuan di seluruh dunia untuk berani masuk dunia sains.

Marie Curie membuktikan bahwa kecerdasan dan kerja keras tak mengenal jenis kelamin. Ia membuka pintu bagi jutaan perempuan untuk bermimpi jadi ilmuwan, peneliti, dan pemimpin di bidangnya masing-masing.

Lebih dari seabad berlalu, semangatnya tetap terasa: bahwa ilmu pengetahuan adalah cahaya, dan keberanian perempuan seperti Curie lah yang menyalakan nyala itu di tengah gelapnya zaman.