Jamkrindo

Menggali Jejak Sejarah Hari Bumi: Dari Gerakan Protes hingga Peringatan Global

Oleh Desti Dwi Natasya pada 03 Oct 2025, 05:18 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Hari Bumi yang kita kenal sekarang lahir dari sebuah gerakan masyarakat yang peduli pada kerusakan lingkungan. Sejarah Hari Bumi dimulai pada tahun 1970 di Amerika Serikat, ketika ribuan orang turun ke jalan untuk memprotes polusi udara, pencemaran air, dan dampak buruk industri terhadap alam. Momen ini menandai kesadaran baru bahwa bumi tidak bisa terus dieksploitasi tanpa batas.

Gerakan tersebut dipelopori oleh Senator Gaylord Nelson yang prihatin dengan kerusakan lingkungan akibat industrialisasi masif. Ia menggagas Hari Bumi pertama pada tanggal 22 April 1970, dan sejak saat itu, peringatan ini menjadi simbol global perjuangan untuk melindungi lingkungan.

Hari Bumi awalnya hanya diperingati di Amerika Serikat, namun gaungnya semakin meluas. Gerakan ini menginspirasi banyak negara lain untuk ikut serta dalam kampanye lingkungan. Pada tahun 1990, Hari Bumi resmi menjadi peringatan internasional yang melibatkan 141 negara sekaligus.

Seiring perkembangan zaman, Hari Bumi tidak hanya sekadar aksi protes, tetapi juga momentum edukasi. Berbagai kegiatan seperti penanaman pohon, pembersihan sampah, hingga seminar tentang perubahan iklim dilakukan setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Selain aspek sosial, sejarah Hari Bumi juga berpengaruh terhadap kebijakan politik. Berkat desakan publik, pemerintah di banyak negara mulai mengeluarkan undang-undang lingkungan, seperti regulasi kualitas udara dan perlindungan spesies langka.

Di era modern, peringatan Hari Bumi semakin relevan dengan tantangan besar seperti pemanasan global, deforestasi, dan krisis air. Hari ini bukan lagi sekadar peringatan simbolis, melainkan seruan nyata untuk mengubah pola hidup agar lebih ramah lingkungan.

Hari Bumi juga melahirkan berbagai gerakan digital yang melibatkan jutaan orang di seluruh dunia. Melalui media sosial, pesan tentang keberlanjutan dan cinta lingkungan bisa tersebar lebih cepat, terutama kepada generasi muda.

Secara keseluruhan, sejarah Hari Bumi adalah kisah perjuangan panjang manusia untuk menyelamatkan planet yang menjadi rumah bersama. Dari aksi protes sederhana hingga gerakan global, Hari Bumi mengingatkan kita bahwa menjaga bumi bukan pilihan, melainkan kewajiban untuk masa depan.