JAKARTA, Cobisnis.com – Street food Jepang kembali menjadi magnet wisata kuliner dunia. Tak hanya restoran berbintang, jajanan kaki lima khas Negeri Sakura kini membuat turis rela antre berjam-jam demi mencicipi rasa autentik langsung di tempat asalnya.
Takoyaki menjadi salah satu ikon yang paling banyak diburu. Bola tepung berisi gurita khas Osaka ini dikenal dengan tekstur lembut dan topping katsuobushi yang bergoyang di atasnya. Popularitasnya membuat antrean di pusat wisata seperti Dotonbori selalu mengular.
Taiyaki juga tak kalah fenomenal. Kue berbentuk ikan dengan isian pasta kacang merah manis menjadi simbol street food klasik Jepang. Inovasi rasa custard, cokelat, dan keju menambah daya tarik, terutama di kawasan wisata Tokyo seperti Asakusa.
Sementara itu, Gyukatsu Sandou menawarkan pengalaman berbeda. Sandwich daging wagyu goreng tepung ini terkenal juicy dan eksklusif. Karena jumlah produksinya terbatas, antrean turis di kios populer Kyoto bisa berlangsung lebih dari satu jam.
Melon Pan Ice Cream menjadi fenomena baru di kalangan wisatawan muda. Roti manis bertekstur renyah diisi dengan es krim vanilla menciptakan kombinasi unik. Hidangan ini viral di media sosial sehingga antreannya semakin panjang di Kyoto dan Osaka.
Fenomena street food Jepang tidak hanya soal rasa, tetapi juga pengalaman. Turis asing rela menunggu demi mencicipi jajanan yang otentik, seolah menjadikannya bagian wajib dari perjalanan ke Jepang. Nilai autentisitas inilah yang memberi daya tarik berbeda.
Dari sisi ekonomi, tren street food memberi kontribusi signifikan bagi pariwisata Jepang. Setiap jajanan populer mampu meningkatkan omzet pedagang kecil hingga mendukung ekosistem lokal di sektor kuliner.
Data Japan Tourism Agency menunjukkan wisatawan asing mencapai lebih dari 25 juta orang pada 2024. Angka tersebut berdampak langsung pada tingginya permintaan street food di pusat destinasi wisata.
Fenomena ini juga memperlihatkan bagaimana makanan sederhana dapat menjadi strategi branding negara. Jepang tidak hanya dikenal dengan sushi dan ramen, tetapi juga dengan jajanan jalanan yang ikonik dan mudah diakses wisatawan.
Pada akhirnya, antrean panjang di depan kios street food Jepang menjadi bukti bahwa kuliner lokal mampu bersaing sebagai daya tarik global. Takoyaki, Taiyaki, Gyukatsu Sandou, hingga Melon Pan Ice Cream kini menjadi bagian dari narasi ekonomi wisata kuliner dunia.