JAKARTA, Cobisnis.com – Bank terbesar di kawasan Nordik, Nordea, menargetkan return on equity (ROE) lebih dari 15% selama periode 2026 hingga 2030, dan bahkan lebih tinggi pada tahun 2030. Hal ini diumumkan menjelang Investor Day yang digelar pada Rabu.
Nordea berencana mendorong pertumbuhan profit di seluruh lini bisnisnya, dengan fokus utama di Norwegia dan Swedia, dua pasar terbesar bank tersebut. Selain itu, bank memperkirakan rasio biaya terhadap pendapatan (cost-to-income ratio) akan berada di kisaran 40–42% pada 2030, tidak termasuk biaya regulasi.
Target keuangan baru ini akan ditopang oleh rasio pembayaran dividen tahunan sebesar 60–70%, distribusi dividen dua kali setahun, serta total distribusi kepada pemegang saham lebih dari €20 miliar ($23 miliar) selama periode 2026–2030.
Dividen interim akan dihitung berdasarkan 50% laba semester pertama dari tahun keuangan berjalan. Namun, saham Nordea turun sekitar 3% pada awal perdagangan di Helsinki, menjadikannya saham dengan performa terburuk di indeks unggulan bursa tersebut.
Bank juga menyebutkan bahwa rasio core tier 1, indikator kekuatan keuangan utama, diperkirakan berada di sekitar 15,5% selama lima tahun ke depan.