Jamkrindo

Pangeran Harry Lakukan Kunjungan Mendadak ke Kyiv Usai Perjalanan ke Inggris

Oleh Zahra Zahwa pada 12 Sep 2025, 17:30 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Kunjungan ini berlangsung setelah Harry melakukan perjalanan seorang diri ke Inggris awal pekan ini, di mana ia bertemu kembali dengan ayahnya, Raja Charles III, dalam pertemuan tatap muka pertama mereka setelah 19 bulan.

Berita mengenai perjalanan mendadak itu pertama kali dilaporkan oleh The Guardian, yang menyebut ikut mendampingi Harry dalam perjalanan kereta menuju Kyiv.

Menurut laporan The Guardian, kunjungan tersebut dilakukan atas undangan pemerintah Ukraina, dan Harry diperkirakan akan mengumumkan inisiatif baru bersama yayasannya, Invictus Games, untuk mendukung rehabilitasi warga Ukraina yang terluka. Harry sendiri pernah bertugas hampir satu dekade di militer, dan seperti anggota keluarga kerajaan lainnya, terlibat dalam berbagai kegiatan amal, termasuk yang berfokus membantu para prajurit.

Pada 2014, ia mendirikan Invictus Games, sebuah kompetisi olahraga internasional bagi veteran dan anggota militer yang terluka. Ia juga pernah menemui veteran terluka di berbagai negara, termasuk dalam kunjungan ke Nigeria tahun lalu.

Harry sebelumnya juga pernah datang ke Ukraina, yakni pada April lalu dalam perjalanan mendadak ke kota Lviv untuk bertemu para korban perang.

Rabu lalu, ketika berada di Inggris, kantornya mengumumkan bahwa yayasan miliknya akan menyumbangkan 500.000 dolar AS untuk mendukung anak-anak dari Gaza dan Ukraina, menurut laporan Reuters. Keluarga kerajaan Inggris memang dikenal vokal dalam mendukung Ukraina menghadapi invasi Rusia. Duchess of Edinburgh, Sophie, pernah mengunjungi Ukraina tahun lalu untuk mendukung penyintas kekerasan seksual terkait perang, sementara Pangeran William berkunjung ke perbatasan Ukraina-Polandia pada 2023 guna menemui pasukan Inggris dan Polandia.

Baru-baru ini, pada Maret, setelah pertemuan yang dianggap gagal antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, Zelensky disambut hangat di London dalam sebuah pertemuan tingkat tinggi yang dihadiri banyak pemimpin Barat. Dalam langkah simbolis, Raja Charles III bahkan memberi Zelensky audiensi selama satu jam, hanya beberapa hari setelah ia mengundang Trump untuk kunjungan kenegaraan kedua.

Sebuah studi pada Juni dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) memperkirakan Ukraina telah mengalami hampir 400.000 korban jiwa sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh, dengan jumlah kematian antara 60.000 hingga 100.000 orang. Rusia sendiri diperkirakan mendekati angka 1 juta korban pada musim panas, menurut studi tersebut. Meskipun Kyiv tidak mengungkapkan secara detail kerugian tempurnya, dan Moskow diyakini meremehkan jumlah korban dari pihaknya, data CSIS sejalan dengan perkiraan intelijen Inggris dan Amerika Serikat.

Sementara itu, militer Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan lebih banyak serangan drone semalam hingga Jumat, meski tidak ada yang menghantam Kyiv, menurut keterangan militer Ukraina dan beberapa pemerintah daerah