Jamkrindo

Otak Bisa ‘Bersinar’ Saat Berpikir, Begini Fakta Ilmiahnya

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 16 Sep 2025, 08:10 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Aktivitas berpikir manusia ternyata dapat memicu otak “bersinar” melalui proses kimiawi dan listrik yang kompleks. Fenomena ini terjadi saat neuron saling berkomunikasi dan memicu pelepasan neurotransmitter yang meningkatkan aktivitas sel-sel otak.

Para ilmuwan menyebut proses ini sebagai biofluoresensi alami, di mana otak memancarkan energi ringan yang bisa dideteksi dengan alat khusus. Efek ini tidak terlihat dengan mata telanjang, namun menandakan kerja otak yang intensif.

Studi terbaru menunjukkan, area korteks prefrontal, yang terkait dengan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, menjadi pusat utama “cahaya” ini. Aktivitas tinggi di wilayah ini biasanya muncul saat seseorang berpikir kritis atau kreatif.

Selain itu, otak juga menghasilkan gelombang listrik spesifik seperti alpha, beta, dan gamma yang berperan dalam mengatur konsentrasi dan memori. Gelombang ini ikut berkontribusi pada fenomena otak “bersinar” saat aktivitas mental meningkat.

Para peneliti menggunakan teknologi fMRI dan MEG untuk memetakan aktivitas neuron. Alat ini menunjukkan bahwa interaksi kompleks antar-sel saraf menghasilkan pola cahaya bioelektrik yang menakjubkan.

Penelitian ini membuka peluang baru dalam memahami kondisi neurologis dan gangguan otak. Dengan memetakan “cahaya” otak, dokter bisa menilai fungsi kognitif dan mendeteksi awal penyakit neurodegeneratif.

Selain itu, studi ini menekankan pentingnya stimulasi mental dan gaya hidup sehat. Aktivitas seperti membaca, menulis, atau memecahkan teka-teki dapat meningkatkan aktivitas neuron, sehingga otak “bersinar” lebih optimal.

Pakar juga menyoroti peran tidur dan nutrisi. Tidur cukup dan asupan makanan kaya antioksidan serta omega-3 dapat menunjang kesehatan neuron dan memperkuat transmisi sinaptik.

Efek biofluoresensi ini juga memunculkan minat di bidang teknologi wearable. Beberapa startup sedang mengembangkan perangkat yang dapat mendeteksi cahaya bioelektrik otak untuk aplikasi neurofeedback dan peningkatan kinerja mental.

Penelitian lanjutan diharapkan bisa menguak lebih banyak rahasia tentang bagaimana otak menghasilkan energi dan memproses informasi. Fenomena ini membuktikan bahwa pikiran manusia lebih dinamis dan menakjubkan dari yang kita bayangkan.