JAKARTA, Cobisnis.com – Atlet panjat tebing muda Indonesia, Haddan Malik Baqmuhyibar, berhasil meraih medali emas pada nomor speed putra U-17 dalam ajang IFSC Youth Asian Championship 2025 yang berlangsung di Guiyang, China, Sabtu (23/8). Atlet asal Jakarta berusia 16 tahun itu mengungguli wakil tuan rumah, Zhao Yicheng, setelah lawannya terkena false start pada partai final.
Selain emas dari Haddan, tim panjat tebing muda Indonesia juga membawa pulang dua medali perunggu. Naura Jasmine Rayya mencatat waktu 8,96 detik untuk mengamankan podium di nomor speed putri U-17, mengungguli wakil Korea Selatan Ham Juyeon yang mencatat 9,08 detik. Medali emas dan perak nomor ini diraih atlet China Chunyouxuan Wang dan atlet Jepang Natsumi Hara.
Medali perunggu lainnya disumbangkan Antasyafi Robby Al Hilmi di nomor speed putra U-19. Ia mencatatkan waktu 5,31 detik pada laga perebutan tempat ketiga, unggul dari wakil Kazakhstan Damir Toktarov dengan 7,00 detik. Pada nomor ini, emas dan perak jatuh ke tangan atlet Korea Selatan Sangwon Choi setelah wakil Jepang Haku Oishi terkena false start.
Dalam kejuaraan ini, Indonesia mengirimkan 15 atlet muda untuk bertanding di berbagai nomor. Hasil torehan tiga medali ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan panjat tebing di Asia, sekaligus menambah optimisme dalam pengembangan olahraga ini yang berpotensi menjadi magnet baru dalam industri olahraga dan pariwisata olahraga di Tanah Air.
Selain emas dari Haddan, tim panjat tebing muda Indonesia juga membawa pulang dua medali perunggu. Naura Jasmine Rayya mencatat waktu 8,96 detik untuk mengamankan podium di nomor speed putri U-17, mengungguli wakil Korea Selatan Ham Juyeon yang mencatat 9,08 detik. Medali emas dan perak nomor ini diraih atlet China Chunyouxuan Wang dan atlet Jepang Natsumi Hara.
Medali perunggu lainnya disumbangkan Antasyafi Robby Al Hilmi di nomor speed putra U-19. Ia mencatatkan waktu 5,31 detik pada laga perebutan tempat ketiga, unggul dari wakil Kazakhstan Damir Toktarov dengan 7,00 detik. Pada nomor ini, emas dan perak jatuh ke tangan atlet Korea Selatan Sangwon Choi setelah wakil Jepang Haku Oishi terkena false start.
Dalam kejuaraan ini, Indonesia mengirimkan 15 atlet muda untuk bertanding di berbagai nomor. Hasil torehan tiga medali ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan panjat tebing di Asia, sekaligus menambah optimisme dalam pengembangan olahraga ini yang berpotensi menjadi magnet baru dalam industri olahraga dan pariwisata olahraga di Tanah Air.
