Jamkrindo

Pengusaha Ritel Bakal Tarik Beras yang Terbukti Dioplos

Oleh Farida Ratnawati pada 18 Jul 2025, 14:34 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin menegaskan siap menarik beras yang beredar di ritel, jika memang telah terbukti dioplos oleh produsen.

Namun, Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) ini juga bilang penarikan akan dilakukan jika telah ada instruksi dari pemerintah atau lembaga berwenang.

“Wah kita akan turun paling pertama (untuk menarik jika beras terbukti dioplos),” kata Solihin saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Juli.

Solihin menekankan ritel tidak memproduksi beras. Dia menjelaskan beras yang beredar di ritel merupakan produksi dari produsen beras yang telah bekerja sama dengan ritel.

Lebih lanjut, Solihin mengatakan ritel hanya menjual barang akhir kepada konsumen, dengan catatan produk beras yang masuk merupakan kualitas premium.

“Dengan adanya hal tersebut kita minta kepada para pemasok, prinsipal, apapun supplier dia harus buat surat pernyataan. Karena dalam kontrak kerja kita kepada pemasok itu adalah jelas yang kita beli adalah beras jenis premium,” terangnya.

Solihin juga bilang selama ini, peritel sudah memperketat distribusi beras yang masuk ke ritel dengan meminta produsen atau suplier beras membuat surat pernyataan bahwa beras yang disuplai benar berkualitas premium.

Jika tidak ada surat pernyataan dari suplier, sambung Solihin, maka beras tidak akan dijual di ritel-ritel modern.

“Jadi sekali lagi, surat pernyataan atas barang yang dikirim adalah beras premium. Kita sudah banyak mendapatkan (surat) daripada para produsen. Dan jika ada produsen tidak membuat surat pernyataan itu, saya pastikan barang itu tidak ada di display,” tegasnya.

Terkait kasus beras diduga oplosan ini, sambung Solihin, pengusaha ritel akan meminta bantuan konsultan untuk melakukan pengecekan kualitas beras yang sudah masuk ke ritel.

“Kan kita nggak punya alat. Tapi nanti ke depan saya akan instruksikan kepada teman-teman para peritel, untuk bisa secara random melakukan mengecek dengan menggunakan konsultan yang memang punya keahlian,” katanya.

Sekadar informasi, kasus beras oplosan menyeret merek-merek beras yang dijual di ritel-ritel modern. Temuan ini berdasarkan rilis dari Kementerian Pertanian.

Sejumlah merek beras seperti Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, dan lainnya tidak memenuhi syarat mutu beras premium sebagaimana standar yang telah ditetapkan. Beras tersebut merupakan beras yang diproduksi PT Food Station Tjipinang Jaya.