Jamkrindo

Pilu di Lautan: Paus Orca Ditemukan Menggendong Anak yang Sudah Mati Selama Berhari-hari

Oleh Rizki Meirino pada 14 Sep 2025, 09:08 WIB

SAMUDRA PASIFIK, Cobisnis.com — Pemandangan mengharukan terjadi di perairan lepas pantai Pasifik ketika seekor paus orca betina terlihat terus menggendong anaknya yang telah mati. Para peneliti kelautan dari Pusat Konservasi Mamalia Laut melaporkan bahwa orca tersebut telah membawa tubuh anaknya di atas kepalanya selama lebih dari seminggu.

Peristiwa ini kembali mengingatkan dunia pada kejadian serupa yang pernah terjadi pada tahun 2018, saat seekor orca betina bernama Tahlequah (J35) menarik perhatian global karena menggendong anaknya yang mati selama 17 hari sejauh lebih dari 1.600 kilometer.

Menurut para ahli, perilaku ini menunjukkan adanya ikatan emosional yang sangat kuat antara induk paus dan anaknya. “Ini bukan sekadar insting. Orca adalah makhluk cerdas dengan kehidupan sosial yang kompleks. Mereka bisa merasakan kehilangan,” ujar Dr. Nina Lestari, peneliti mamalia laut dari Universitas Kelautan Indonesia.

Orca, atau paus pembunuh (killer whale), dikenal sebagai salah satu spesies paling cerdas di lautan. Mereka hidup dalam kelompok keluarga yang disebut pod, dan memiliki struktur sosial yang erat, hampir seperti manusia.

Belum diketahui pasti penyebab kematian anak paus tersebut, namun para peneliti menduga kematian bisa disebabkan oleh infeksi atau gangguan lingkungan. Tim konservasi kini terus memantau perilaku induk orca tersebut, sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga ekosistem laut dari polusi dan perubahan iklim.

“Ini bukan hanya tentang satu paus, tapi tentang keseimbangan ekosistem laut yang semakin rentan,” tambah Dr. Nina.

Peristiwa ini menyentuh hati banyak orang dan menjadi pengingat betapa dalamnya emosi yang bisa dirasakan oleh makhluk hidup lain di planet ini.