JAKARTA, Cobisnis.com – Presiden Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II punya hubungan yang jarang dimiliki dua pemimpin negara: mereka sahabatan sejak masih muda dan sama-sama ditempa di pusat pelatihan elite Fort Benning, Amerika Serikat. Dari masa itu, keduanya terkoneksi sebagai prajurit muda yang lagi membangun karier militernya masing-masing.
Kedekatan itu terus terbawa hingga sekarang. Abdullah II yang saat itu masih pangeran sedang meniti jalur militernya, sementara Prabowo adalah perwira muda TNI AD. Perjalanan hidup mereka berlanjut berbeda, tapi tetap saling terhubung sampai akhirnya sama-sama berdiri sebagai kepala negara.
Setelah menutup masa militernya dan masuk ke dunia politik, Prabowo terpilih sebagai Presiden RI sejak 2024. Di sisi lain, Abdullah II naik takhta menjadi Raja Yordania pada 1999. Walau jalurnya berbeda, hubungan personal mereka tetap awet selama puluhan tahun.
Momen yang bikin publik ikut melihat kedekatan itu adalah kunjungan kenegaraan Prabowo ke Yordania pada April 2025. Dalam jamuan resmi, Raja Abdullah II terus memanggil Prabowo dengan sebutan “my brother” dan “longtime friend”. Ucapan itu bukan basa-basi, tapi refleksi dari hubungan panjang keduanya sejak masa muda.
Di Istana Al Husseiniya, Amman, Abdullah II bahkan secara terang menyebut bahwa persahabatan mereka sudah terjalin puluhan tahun. Ia mengingat masa ketika keduanya masih prajurit muda di Fort Benning, dan betapa hubungan itu tidak pernah hilang meski keduanya punya tanggung jawab negara yang besar.
Prabowo merespons pernyataan itu dengan santai dan hangat. Ia mengakui bahwa mereka memang sahabat lama dan merasa tetap “berjiwa muda” meski sekarang memimpin negara masing-masing. Nada itu menunjukkan kedekatan yang tak cuma diplomatis, tapi personal.
Kedekatan itu juga terlihat dari caranya Yordania menyambut Prabowo. Pesawat kenegaraan Indonesia dikawal dua jet tempur Angkatan Udara Yordania saat memasuki wilayah udara mereka. Pengawalan seperti ini biasanya diberikan hanya kepada tamu negara yang memiliki hubungan istimewa.
Begitu Prabowo turun dari pesawat, Raja Abdullah II sudah menunggu langsung di bawah tangga. Ia menyambut Prabowo sebelum upacara militer digelar di lapangan udara. Sebagai penutup, dua jet tempur kembali melintas sebagai bentuk penghormatan kepada tamu negara.
Yang bikin publik makin kagum adalah ketika Abdullah II menyetir sendiri mobil kepresidenan yang membawa Prabowo menuju hotel tempat ia menginap. Deputi Bidang Protokol Istana, Yusuf Permana, menyebut gestur itu sebagai bukti kedekatan personal kedua pemimpin.
Untuk menyambut kedatangan resmi Raja Abdullah II ke Indonesia pada 14 November 2025, Istana Kepresidenan sudah memasang bendera Yordania di berbagai sudut kompleks. Simbol itu menegaskan hubungan hangat Indonesia–Yordania sekaligus persahabatan dua pemimpin yang sudah terjalin sejak puluhan tahun lalu.