JAKARTA, Cobisnis.com – Harga emas menembus level US$ 3.500 per ons troi pada Selasa (2/9/2025), mencetak rekor tertinggi baru di tengah meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS bulan ini. Reli emas kian diperkuat oleh permintaan aset safe haven dan pembelian bank sentral.
Harga emas spot stabil di US$ 3.476,48 per ons pada pukul 09.47 GMT, setelah sempat menyentuh US$ 3.508,50 di awal sesi. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,9% menjadi US$ 3.546,80. Sejak awal tahun, emas telah menguat 32% setelah sebelumnya mencatat kenaikan 27% sepanjang 2024.
Kepala analis pasar Nemo.money, Han Tan, mengatakan reli emas akan sangat dipengaruhi konsistensi jalur pemangkasan suku bunga The Fed. Para pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin mencapai 90% pada 17 September, menurut CME FedWatch.
Faktor fundamental turut menopang harga, mulai dari pembelian obligasi bank sentral, pelemahan dolar AS, hingga meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan perdagangan. SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, melaporkan kepemilikannya naik 1,01% menjadi 977,68 ton, tertinggi sejak Agustus 2022.
Investor kini menantikan rilis data nonfarm payrolls AS pada Jumat mendatang yang akan menjadi penentu arah kebijakan The Fed. Analis memperkirakan harga emas rata-rata pada 2025 akan berada di kisaran US$ 3.220 per ons, lebih tinggi dibanding proyeksi awal tahun sebesar US$ 2.756.