Jamkrindo

Seblak Indonesia Mendunia, Viral di Thailand hingga TikTok Global

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 01 Oct 2025, 04:58 WIB

Ilustrasi seblak.

JAKARTA, Cobisnis.com – Tren kuliner kembali mencuri perhatian global. Seblak, makanan khas Sunda asal Indonesia, kini menjadi perbincangan hangat di Thailand dan masuk jajaran konten viral di TikTok internasional.

Fenomena ini bermula dari unggahan para influencer dan selebriti Thailand yang mencoba seblak. Salah satunya adalah The Chanisara atau Oon, yang videonya saat mencicipi seblak berhasil mengumpulkan jutaan tayangan di TikTok.

Seblak dikenal sebagai makanan berbahan dasar kerupuk yang direbus, lalu dimasak dengan bumbu pedas khas kencur. Versi modernnya menambahkan topping seperti bakso, mie, telur, hingga sosis, menjadikannya lebih variatif dan mudah diterima pasar global.

Di Thailand, popularitas seblak semakin meningkat karena dianggap menghadirkan sensasi baru. Rasa pedas-gurih yang kuat berpadu dengan aroma rempah membuat masyarakat penasaran untuk mencoba. Hal ini turut mendorong penjualan seblak instan yang kini tersedia di sejumlah supermarket setempat.

Media sosial menjadi penggerak utama tren ini. Hashtag seblak di TikTok mencatat jutaan interaksi, menjadikannya salah satu makanan Asia Tenggara dengan penetrasi global tercepat dalam beberapa tahun terakhir.

Dari sisi ekonomi, viralnya seblak membuka peluang baru bagi produsen makanan instan Indonesia. Produk dengan cita rasa lokal berpotensi menembus pasar ekspor yang lebih luas, terutama di Asia Tenggara.

Tren ini juga menjadi bukti bahwa makanan jalanan dapat naik kelas melalui kekuatan digital. Konten kuliner yang sederhana bisa menjadi pintu masuk bagi promosi budaya sekaligus memperkuat citra kuliner nasional.

Bagi Thailand, kehadiran seblak memperkaya lanskap street food yang sebelumnya didominasi makanan lokal seperti pad thai dan mango sticky rice. Kehadiran seblak menambah variasi menu pedas yang sesuai dengan selera konsumen di negara tersebut.

Dari perspektif budaya, fenomena ini menjadi ajang diplomasi kuliner. Seblak kini tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga menjadi representasi cita rasa Nusantara di kancah global.

Ke depan, tren kuliner viral seperti seblak diperkirakan akan terus muncul. Pola ini menegaskan bahwa industri makanan harus peka terhadap kekuatan media sosial sebagai saluran promosi dan inovasi pasar.