Jamkrindo

Sempat Diprediksi Terbang ke Rp 280 Ribu, Saham DADA Malah ARB ke Rp 122

Oleh Iwan Supriyatna pada 30 Sep 2025, 05:37 WIB

Ilustrasi pergerakan harga saham.

JAKARTA, Cobisnis.com - Saham DADA (PT Diamond Citra Propertindo Tbk) sebelumnya diprediksi terbang ke level Rp 280 ribuan di tengah rumor The Vanguard Group, manajer investasi raksasa asal Amerika Serikat yang mengelola dana nomor dua terbesar di dunia senilai 50 kali APBN Indonesia disebut-sebut membidik saham DADA.

PT Karya Permata Inovasi Indonesia, sebagai pemegang saham pengendali dari PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) menjual sebanyak 10 juta saham DADA pada tanggal 26 September 2025. Saham tersebut dilepas dengan harga Rp165 per lembar.

Menurut informasi yang disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan DADA, Maria Aruan, dikutip Selasa (30/9/2025), setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham pengendali menurun menjadi 4,352 miliar saham atau sekitar 58,57%, dari sebelumnya 4,362 miliar saham atau 58,7%.

Dalam keterangannya, Maria menyebutkan bahwa transaksi ini dilakukan sebagai bagian dari strategi investasi, dan kepemilikan saham atas nama PT Karya Permata Inovasi Indonesia tercatat secara langsung.

Saham DADA sendiri belakangan mengalami volatilitas tinggi dan sempat masuk dalam kategori Unusual Market Activity (UMA) pada Kamis (25/9).

Pada penutupan perdagangan Senin (29/9), harga saham DADA turun drastis sebesar 9,63%, menyentuh level Auto-Rejection Bawah (ARB) di Rp122.

Penurunan ini merupakan kelanjutan dari pelemahan sejak Jumat (26/9), di mana saham DADA turun 25,15% dari Rp163 menjadi Rp122.

Namun demikian, secara tahunan (year-on-year), saham DADA menunjukkan kinerja positif dengan kenaikan sekitar 115 poin atau setara 1.642,86%, dari harga Rp7 per saham menjadi Rp122.