Jamkrindo

Tiongkok Hingga AS Jadi Pasar Terbesar Skincare Korea

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 01 Oct 2025, 02:49 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Produk perawatan kulit asal Korea Selatan atau yang populer disebut K-Beauty semakin mendunia dan menjadi bagian penting dari industri kecantikan global. Fenomena ini tidak hanya terbatas di Asia, tetapi juga merambah Amerika hingga Eropa, dengan kontribusi besar terhadap pertumbuhan pasar kosmetik internasional.

Tiongkok tercatat sebagai pasar terbesar untuk produk skincare Korea. Tingginya permintaan di negara ini dipicu tren kulit putih mulus yang menjadi standar kecantikan lokal. Produk seperti masker wajah, BB cream, hingga essence menjadi komoditas unggulan dan mendorong penjualan dalam skala besar.

Amerika Serikat menempati posisi berikutnya dengan perkembangan signifikan dalam lima tahun terakhir. Masuknya brand populer seperti Laneige, Innisfree, hingga Cosrx ke jaringan ritel besar seperti Sephora dan Ulta menunjukkan daya tarik K-Beauty di kalangan konsumen muda, terutama Gen Z.

Di kawasan Asia Tenggara, minat masyarakat juga sangat tinggi terhadap produk skincare Korea. Indonesia menjadi salah satu pasar utama dengan penjualan besar melalui e-commerce dan toko ritel. Harga yang lebih terjangkau dibanding produk Barat membuat skincare Korea mudah diterima masyarakat luas.

Vietnam dan Filipina pun mencatat pertumbuhan positif dalam penjualan produk K-Beauty. Fenomena ini sejalan dengan meningkatnya penetrasi media sosial dan pengaruh K-Pop serta K-Drama yang memperkuat citra budaya Korea di mata konsumen muda.

Eropa turut menjadi pasar potensial dengan tren yang terus berkembang. Negara-negara seperti Prancis, Jerman, dan Inggris mulai menerima rutinitas perawatan kulit ala Korea, termasuk konsep “10-step skincare routine” yang sempat viral di media global.

Industri kecantikan Korea memanfaatkan tren ini dengan agresif melakukan ekspansi. Pemasaran berbasis media sosial, kerja sama dengan selebriti, hingga inovasi kemasan yang unik membuat produk Korea lebih mudah menembus berbagai pasar.

Menurut laporan industri, ekspor kosmetik Korea terus mencatat pertumbuhan dua digit setiap tahunnya. Pada 2024, ekspor produk kecantikan Korea dilaporkan mencapai lebih dari USD 8 miliar, menjadikannya salah satu penyumbang devisa terbesar di sektor non-teknologi.

Tren ini tidak lepas dari kekuatan Hallyu Wave yang membawa budaya Korea ke panggung global. Popularitas K-Pop, K-Drama, dan konten digital Korea berhasil mendorong gaya hidup baru yang juga mencakup perawatan kulit dan kosmetik.

Ke depan, pasar skincare Korea diprediksi akan semakin kompetitif. Dengan permintaan yang tinggi di Tiongkok, ekspansi ke Amerika, dan penerimaan positif di Eropa serta Asia Tenggara, K-Beauty berpotensi memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri kecantikan dunia.