Jamkrindo

Tirta Mahakam Resources (TIRT) Resmi Beralih ke Bisnis Pelayaran: Akuisisi 20 Kapal Senilai Rp162 Miliar Jadi Langkah Awal Transformasi

Oleh Dwi Natasya pada 25 Sep 2025, 16:59 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT), yang sebelumnya dikenal sebagai produsen kayu lapis, kini resmi memasuki era baru dengan mengalihkan fokus bisnis ke sektor jasa angkutan laut dalam negeri. Transformasi strategis ini menjadi titik penting dalam perjalanan Perseroan yang telah berdiri sejak 1981, sekaligus membuka babak baru untuk memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang.

Perubahan kegiatan usaha tersebut telah memperoleh restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 September 2025. Untuk memastikan kelayakan rencana ini, TIRT menggandeng KJPP Iskandar dan Rekan yang dalam hasil kajiannya menilai langkah Perseroan wajar dari sisi pasar, teknis, manajemen, maupun keuangan. Keputusan ini juga menandai dimulainya kembali kegiatan operasional setelah sebelumnya TIRT menghentikan bisnis lamanya.

Sebagai implementasi awal, TIRT akan mengakuisisi 20 unit kapal tugboat dan barge dengan total nilai Rp162 miliar (di luar PPN). Armada yang siap beroperasi ini akan digunakan untuk melayani jasa angkutan laut, terutama komoditas batubara dan bauksit. Pendanaan akan berasal dari fasilitas pinjaman hingga Rp200 miliar yang diberikan pemegang saham pengendali, PT Harita Jayaraya (HJR), dengan porsi Rp180 miliar untuk pembelian kapal dan Rp20 miliar untuk modal kerja.

“Langkah ini menjadi momentum penting bagi TIRT untuk kembali tumbuh. Industri pelayaran nasional masih prospektif, seiring meningkatnya kebutuhan transportasi laut, khususnya untuk komoditas sumber daya alam. Dengan dukungan pengalaman Grup lebih dari 15 tahun di bidang pelayaran, kami optimis TIRT dapat bersaing dan berkembang secara berkelanjutan,” ungkap Direktur TIRT, Pohan Wijaya Po.

Selain transformasi bisnis, RUPSLB juga menyetujui perubahan jajaran Direksi dengan mengangkat Tham Arvin Setyanto sebagai Presiden Direktur baru hingga RUPS Tahunan 2027.

“Ini adalah babak baru dalam sejarah TIRT. Dengan model bisnis yang lebih berorientasi pada keberlanjutan, kami berkomitmen segera mengoperasikan armada agar usaha Perseroan tetap terjaga dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham,” tambah Pohan.