Jamkrindo

Tren Digitalisasi Mulai Marak di Pusat Grosir Tanah Abang

Oleh Farida Ratnawati pada 04 Dec 2022, 18:35 WIB

JAKARTA,Cobisniscom.com - Pusat perbelanjaan grosir Tanah Abang memiliki sekitar 20 ribu toko sehingga terbesar di Asia Tenggara. Namun kini tren inovasi dan digitalisasi merambah ke pedagang grosir yang selama ini konvensional.

Namun ternyata digitalisasi juga penting untuk mengantisipasi maraknya penipuan dari akun toko online bodong.

Banyak akun bodong toko Tanah Abang yang dampaknya dirasakan para pedagang grosir Tanah Abang. Akibatnya tentu cukup besar karena merusak kepercayaaan pembeli.

Namun kehadiran teknologi dan inovasi kian dimanfaatkan secara optimal oleh para pedagang Tanah Abang. Salah satunya melalui keberadaan content creator maupun influencer. Para pedagang Tanah Abang pun kini merasa terbantu dalam publikasi maupun penjualan produk.

Salah satu content creator sekaligus influencer adalah Lysa. Dirinya menjadi selebgram dengan brand, Cici Palugada. Nama tersebut merupakan akun di Instagram yang masih terhubung dengan akun Palugada Tanah Abang.

Kedua akun tersebut menyediakan review toko pakaian di Tanah Abang dengan memberikan informasi seputar produk yang dijual, kualitas barang, harga, serta alamat toko.

Oleh karena itu, keberadaan kontennya ini diperlukan untuk mencegah terjadinya penipuan bagi mereka yang hendak membeli produk untuk kembali dijual. "Sekarang banyak aku bodong yang mengatasnamakan toko di Tanah Abang. Terus pada saat yang sama, banyak juga yang mau mulai berdagang, itu biasanya dari kota-kota lain, modalnya bahkan ada yang kecil. Kan kasihan kalau ketipu, padahal sudah mengumpulkan uang untuk modal," kata Lysa Cici Palugada saat ditemui di Jakarta (4/12/2022).

Dia mengatakan bahwa ada begitu banyak pedagang Pasar Tanah Abang yang menyampaikan keresahan dan kekhawatiran terkait turunnya penjualan selama masa pandemi.

Dari berbagai review yang ia lakukan di pasar itu, sudah banyak konsumen yang berdatangan dari berbagai kota di tanah air. Beberapa diantaranya dari Makassar, Medan dan sederet kota lainnya. "Mereka biasanya datang untuk mencoba peruntungan menjadi pebisnis pemula, dengan modal minim. Karena pandemi memaksa semua orang untuk tetap diam di dalam rumah dan membatasi aktivitas di luar rumah," jelasnya.

Influencer satu ini juga menjelaskan bahwa konten yang dia produksi untuk para pedagang Pasar Tanah Abang ini biasanya terkait review toko maupun produk.

Menurutnya ada dua segmen pasar yang dibidik, yakni mereka yang memilih untuk membeli produk murah dan mahal.

Dua segmen pasar ini, kata dia, tetap memiliki peminat, karena ada beberapa pertimbangan yang mungkin menjadi dasar mereka membeli produk tersebut.

Kendati demikian, Cici Palugada menekankan bahwa dirinya akan melakukan review sesuai dengan apa yang dilihat dan material serta desain seperti apa yang digunakan pada produk tersebut.

Dirinya menyebarkan berbagai video dan feed dalam beberapa akun Instagram yaitu @cici_palugada, @palugada.tenabang dan @palugada_extra. "Harapannya semoga pedagang garmen maupun tekstil di berbagai daerah merasa aman dan nyaman untuk bertransaksi secara online dengan toko-toko di Pasar Tanah Abang yang telah diverifikasi maupun direview," ujarnya.