Jamkrindo

UNESCO Tetapkan Green Card Geopark Toba, DPR Minta Pengelolaan Zonasi Demi Kelestarian dan Manfaat Ekonomi

Oleh Zahra Zahwa pada 11 Sep 2025, 13:31 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Anggota Komisi VII DPR, Bane Raja Manalu, menyambut baik keputusan UNESCO yang kembali memberikan status green card (kartu hijau) bagi Geopark Caldera Toba. Status ini ditetapkan dalam sidang The UNESCO Global Geoparks Council. Berdasarkan keterangan di laman resmi unesco.org, green card berarti perpanjangan status Geopark Global UNESCO selama empat tahun. Sementara itu, yellow card (kartu kuning) hanya memperpanjang selama dua tahun dan memberi waktu tambahan untuk menindaklanjuti rekomendasi Dewan. Dalam sidang tersebut, Geopark Caldera Toba masuk ke dalam 43 geopark yang direvalidasi, bersama Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu dan Geopark Rinjani-Lombok.

Bane menegaskan bahwa keberhasilan mempertahankan status ini merupakan hasil kerja keras berbagai pihak. Ia menekankan pentingnya menjaga kelestarian serta memanfaatkan Geopark Toba, baik untuk ilmu pengetahuan maupun peningkatan ekonomi masyarakat. “Setelah ini, tata kelola Geopark Toba harus lebih baik dan memberikan dampak nyata bagi warga sekitar,” ujarnya di Jakarta, Kamis (11/9/2025). Politikus PDIP itu juga menyoroti urgensi penerapan zonasi pengelolaan kawasan Danau Toba, mulai dari zona wisata khusus (edukasi-penelitian) hingga zona wisata massal, agar keanekaragaman hayati tetap terjaga namun manfaat ekonomi tetap dirasakan masyarakat.

Ia menambahkan, masyarakat perlu dilibatkan secara aktif dalam upaya pelestarian dan pengembangan kawasan Danau Toba. Keputusan kembalinya status green card ini diambil dalam sidang UNESCO Global Geopark di Chile pada 5–6 September 2025. Tim evaluator yang meninjau langsung Caldera Toba, yaitu Prof. Dr. Jose Rotrigues Brilha dari Portugal dan Prof. Dr. Jeon Young Mun dari Korea Selatan, menyampaikan laporan bahwa tata kelola kawasan telah sesuai dengan rekomendasi UNESCO Global Geopark. Dengan diperolehnya kembali status green card, Geopark Caldera Toba akan menjalani revalidasi empat tahun mendatang untuk memastikan kualitasnya tetap sesuai standar internasional.