JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) memberi penjelasan terkait video viral yang memperlihatkan kerumunan massa di sekitar Menara BNI Pejompongan. Pihak BNI memastikan situasi di lokasi tetap aman, serta menegaskan tidak ada nasabah maupun karyawan yang terdampak.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menerangkan bahwa massa dalam video tersebut hanya melintas di area drop-off menuju permukiman warga di belakang gedung dan sama sekali tidak masuk ke dalam Menara BNI.
"Pada saat kejadian, kantor cabang sudah selesai beroperasi dan seluruh pegawai dipulangkan lebih awal demi menjaga keamanan," jelas Okki.
Ia juga menegaskan, fasilitas di dalam gedung tetap utuh tanpa kerusakan. “Kondisi Menara BNI Pejompongan aman, seluruh tenant juga sudah menangani area masing-masing,” tambahnya.
BNI menekankan bahwa langkah pencegahan dengan menutup operasional lebih cepat merupakan prosedur standar dalam menghadapi potensi situasi tidak kondusif.
Melalui klarifikasi ini, BNI berharap masyarakat memperoleh pemahaman yang tepat dan tidak terpengaruh oleh informasi menyesatkan. Perusahaan pun mengingatkan agar publik selalu merujuk pada sumber resmi.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menerangkan bahwa massa dalam video tersebut hanya melintas di area drop-off menuju permukiman warga di belakang gedung dan sama sekali tidak masuk ke dalam Menara BNI.
"Pada saat kejadian, kantor cabang sudah selesai beroperasi dan seluruh pegawai dipulangkan lebih awal demi menjaga keamanan," jelas Okki.
Ia juga menegaskan, fasilitas di dalam gedung tetap utuh tanpa kerusakan. “Kondisi Menara BNI Pejompongan aman, seluruh tenant juga sudah menangani area masing-masing,” tambahnya.
BNI menekankan bahwa langkah pencegahan dengan menutup operasional lebih cepat merupakan prosedur standar dalam menghadapi potensi situasi tidak kondusif.
Melalui klarifikasi ini, BNI berharap masyarakat memperoleh pemahaman yang tepat dan tidak terpengaruh oleh informasi menyesatkan. Perusahaan pun mengingatkan agar publik selalu merujuk pada sumber resmi.
